Temanggung – Dalam upayanya untuk memberikan pemahaman tentang teknis pengisian instrument akrediatasi dan aplikasi EDS-PA Sispena, IGTKMNU Kabupaten Temanggung mengadakan Sosialisasi Evaluasi Diri Satuan Prasyarat Akreditasi (EDS-PA) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Rabu (13/2). Kegiatan yang diikuti oleh 151 Kepala Raudhatul Athfal (RA) se Kabupaten Temanggung ini menghadirkan nara sumber Ibu Aisyah dan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin.
“Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan pemahaman Kepala RA tentang pentingnya penjaminan mutu madrasah kepada masyarakat serta terdidik dan terlatihnya Kepala RA dalam memahami prosedur dan teknik pelaksanaan akreditasi sehingga mereka mampu mengisi EDS-PA,“ tuturnya.
Setelah mengikuti sosialisasi ini, diharapkan seluruh RA di Kabupaten Temanggung dapat menyiapkan pelaksanaan akreditasi tahun 2020 ini dengan baik. Ditargetkan nilai yang dicapai rata-rata B dan tahun depan diharapkan semua RA di Kabupaten Temanggung bisa terakreditasi.
Dalam kesempatan yang sama nara sumber, Aisyah menuturkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan sosialisasi akreditasi kepada lembaga yang mengajukan permohonan akreditasi. Beliau menambahkan, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan petunjuk teknis tentang pengisian instrument dan Sispena serta meningkatkan partisipasi lembaga RA yang ada di Kabupaten Temanggung untuk mengikuti akreditasi dan pengisian instrumen Sispena dengan cara mengisi EDS-PA (Evaluasi Diri Satuan Prasyarat Akreditasi).
”Sasaran kegiatan akreditasi RA adalah Kabupaten/Kota yang dipilih BAN PAUD dan PNF melalui Sispena V2.0 dengan mengisi Evaluasi dari satuan prasyaratan akreditasi (EDS-PA),” pungkasnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Diyah salah seorang Kepala RA yang menjadi peserta sosialisasi mengungkapkan akan segera mempersiapkan diri untuk mengikuti akreditasi. “Hal ini segera dilaksanakan karena apabila RA kami tidak terakreditasi, khawatir tahun depan tidak mendapatkan bantuan BOP,” ujarnya.(sr)