Temanggung – Selama masa pandemi Covid-19 ini, siswa harus tetap difasilitasi agar tetap belajar serta berkompetisi dan berprestasi namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, sebagaimana SK Dirjen Pendis Nomor 4861 tertanggal 2 September 2020, diuraikan dalam Juknis KSM Online Tahun 2020, bahwa Skema pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2020 dilaksanakan secara daring/online. Sehingga keselamatan serta kesehatan siswa tetap menjadi perhatian utama, namun jangan sampai pandemi Covid-19 ini menghalangi siswa untuk berprestasi. Hal itu disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Ahmad Sugijarto, dalam pengantar Sosialisasi KSM, MYRES, AKG/AKK/AKM yang berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Selasa (22/09).
Acara yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, yang dihadiri pengawas madrasah, perwakilan KKM MI kecamatan, KKM MTs dan KKM MA. Dalam sambutannya kepala kantor mengharapkan agar semua madrasah berpartisipasi mengikuti KSM Online yang akan dilaksanakan pada bulan 9-10 November 2020.
Selanjutnya beliau mengingatkan kepada peserta akan pentingnya AKG/AKM/AKP disamping untuk mengetahui kompetensi guru, kepala madradah dan pengawas, assessment juga penting bagi lembaga untuk mengetahui kekurangan masing-masing guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Sehinga pengiriman peserta diklat disesuaikan dengan kebutuhan guru tersebut.
Sementara sosialisasi KSM, Myres, AKG/AKK/AKP oleh Kasi Pendidikan Madrasah Ahmad Sugijarto, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada bulan November 2020.
“KSM online Nasional 2020 akan digelar pada 9-10 November 2020. Peserta bisa mengikutinya dari rumah masing-masing. Pemenang KSM online Nasional 2020 akan diumumkan pada 19 November 2020 melalui laman http://ksm.kemenag.go.id,” ungkapnya.
Sebagaimana biasa, KSM terbagi dalam tiga jenjang MI, MTs, dan MA. Untuk MI, bidang yang dilombakan adalah Matematika terintegrasi dan Sains IPA terintegrasi. Untuk MTs, bidang lombanya Matematika terintegrasi, IPA terpadu terintegrasi, dan IPS terpadu terintegrasi. Untuk MA, ada enam bidang lomba, yaitu: Matematika terintegrasi, Biologi terintegrasi, Fisika terintegrasi, Kimia terintegrasi, Ekonomi terintegrasi, dan Geografi terintegrasi.
“Selain Bahasa Arab, KSM untuk MTs dan MA menggunakan pengantar Bahasa Inggris. Penyebutan ayat Al-Quran dan Hadis tetap dalam Bahasa Arab,” jelasnya.
Berbeda dengan KSM, MYRES hanya digelar untuk tingkat MTs dan MA. Ada tiga bidang riset yang dilombakan, yaitu : Ilmu Keagamaan Islam, Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi.
“KSM dan MYRES menjadi ikhtiar Kementerian Agama untuk memberikan ruang aktualisasi yang kompetitif kepada para siswa madrasah menuju madrasah hebat bermartabat,” jelasnya.(sr)