Temanggung – Dalam rangka memberikan informasi penulisan bangko ijazah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Madrasah mengadakan sosialisasi penulisan ijazah bagi madrasah ibtidaiyah bertempat di gedung Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyerahkan blangko ijazah kepada Kepala Madrasah Ibtidaiyah sejumlah 2.889 lembar, Rabu-Kamis (22-23 Juli 2020).
Sebelum menyerahkan blangko secara resmi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir mengingatkan kepada para kepala madrasah, dalam penulisan ijazah penulis ijazah harus memahami juknis penulisan dengan benar sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam penulisan sehingga penggunaan blangko menjadi lebih efisien.
Dalam menulis atau mengisi blangko ijazah sama dengan mencetak uang yaitu harus dicetak pas tidak boleh lebih maupun kurang. Ijazah merupakan dokumen negara yang penting, kita harus hati-hati. “Yang paling penting harus berhati-hati dan fokus dalam penulisan isi dalam ijazah. Karena jika ada kesalahan sedikit tidak bisa dicoret, ditimpa maupun di tipe-ex. Apabila dalam pengisiannya ada kesalahan maka ijazah tersebut harus diganti dengan yang baru tetapi sebelumnya harus disilang terlebih dahulu sebelum dimusnahkan,“ pesannya.
Lebih lanjut beliau mengingatkan kepada para kepala madrasah agar memanfaatkan kepercayaan masyarakat yang sudah menitipkan anak-anaknya menuntut ilmu di madrasah. “Madrasah harus bisa menonjolkan ciri khas madrasah yaitu anak harus bisa baca Al Qur’an dengan baik, anak harus bisa sholat dengan baik, dan anak harus berakhlaq yang baik. Madrasah harus bisa menunjukkan produk inti madrasah, penanaman pada anak didik tentang keimanan yang kuat dan karakter anak sebagai pondasi dan kepercayaan diri,“ tegasnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Sugijarto dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan selama dua hari yaitu Rabu dan Kamis 22-23 Juli 2020 dengan peserta 145 orang yang dibagi 4 sesi, Rabu 2 sesi dan Kamis 2 sesi.
“Meski blangko ijazah baru dibagikan ke madrasah, namun hal tersebut tidak mengganggu siswa saat mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi. ”Untuk mendaftar ke SMP/MTs, mereka menggunakan nilai rapor atau nilai sementara yang terdapat dalam surat keterangan kelulusan madrasah,” jelasnya.
Selanjutnya Ahmad Sugijarto juga menambahkan. “upayakan lebih teliti lagi dan hati-hati baik dalam penulisan nama, tempat tanggal lahir dan nilai siswa, mengingat blangko yang dibagikan terbatas, sesuai jumlah siswa tidak ada blangko tambahan, “ pesannya.(sr)