Temanggung – Untuk menambah pengetahun tentang penyusunan kurikulum RA, sebanyak 34 orang guru dan Kepala RA di wilayah Kecamatan Ngadirejo mengikuti kegiatan bimbingan dan pelatihan penyusunan kurikulum RA. Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin (16/9), bertempat di MI Al Iman Ganduwetan Kecamatan Ngadirejo .
Sebagai narasumber, Sri Yatun Pengawas RA Kecamatan Ngadirejo. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi sebagai pengawas RA di bidang bimbingan dan pelatihan guru. “Tujuan dilaksanakannya bimbingan dan pelatihan penyusunan kurikulum RA ini, agar semua guru dan kepala RA di wilayah Ngadirejo memahami kurikulum sesuai dengan KMA 792 tahun 2018 tentang implementasi kurikulum Roudhotul Athfal dan SK Dirjend Pendis nomor 2761 tentang juknis penyusunan kurikulum tingkat RA, “ ujarnya.
Dalam kegiatan ini guru diharapkan memahami dokumen 1 kurikulum yang berisi dokumen induk dan dokumen 2 yang merupakan dokumen program. Disamping itu dijelaskan pula tentang ruang lingkup kurikulum RA, landasan pengembangan kurikulum RA, prinsip pengembangan kurikulum RA, serta karakteristik kurikulum RA.
“Prinsip penyusunan KTSP RA adalah pembentukan sikap spiritual dan sosial anak, mempertimbangkan fitrah, holistik integratif, belajar melalui bermain, mempertimbangkan hak anak berkebutuhan khusus, perkembangan anak kontinum, memperhatikan perkembangan sains dan teknologi, serta sosial budaya, “ lanjutnya.
Pada dokumen 2 KTSP RA terdiri dari program semester (prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), dan penilaian perkembangan anak. Sebagai kelengkapan KTSP RA maka perlu adanya lampiran diantaranya lembar validasi KTSP RA oleh pengawas RA sebagai bahan rekomendasi untuk pengesahan KTSP RA oleh pihak yang terkait. Sehingga dengan adanya KTSP RA ini, dapat meningkat mutu pendidikan Roudhotul Athfal yang memiliki keunikan dan ciri khas pendidikan Islam .
Disamping pemahaman tentang KTSP RA, dalam bimlat tersebut juga dikenalkan tentang ARDIRA atau Aplikasi Rapor Digital Roudhotul Athfal. Harapannya mulai tahun pelajaran 2019/2020 penilaian di tingkat RA melalui aplikasi digital. Baik itu penilaian dengan intrumen cek list, catatan anekdot, maupun hasil karya siswa. Dengan demikian semua guru RA dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pembelajaran abad 21.(sy)