Temanggung (Humas) – Senin 25 November 2024 Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menjadi saksi terlaksananya kegiatan Studi Inspirasi Peningkatan Kinerja yang melibatkan Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) dari Kabupaten Jepara dan Temanggung. Acara ini bertujuan untuk saling bertukar pengalaman dan inovasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh agama Islam demi pelayanan masyarakat yang lebih baik.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kasubag TU sekaligus Plt Kasi Bimas Islam Kabupaten Temanggung, H. Agus Latif. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada tamu dari Pokjaluh Jepara seraya menekankan peran penting penyuluh agama sebagai agen perubahan sosial.
“Dalam Al-Qur’an disebutkan waltakum minkum ummatun yad’uda ilal khoiri (dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan). Para penyuluh adalah golongan yang beruntung karena menjalankan misi mulia ini,” ujarnya.
Agus latif juga menegaskan peran penyuluh dalam menjaga stabilitas sosial antar umat beragama yang berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Jepara, H. Syamsul Arifin. Beliau menekankan pentingnya kesiapan penyuluh menghadapi perubahan zaman, terutama di era teknologi tinggi (hi-tech) yang tetap memerlukan sentuhan manusiawi (hi-touch).
“Kita perlu memberikan pelayanan penuh (full service) dengan kesan yang baik (good impression) kepada masyarakat. Kegiatan studi inspirasi ini bertujuan untuk menggali ide-ide baru, salah satunya seperti penerbitan buku khutbah bulanan yang telah dilakukan oleh Pokjaluh Temanggung,” kata Syamsul.
Sementara pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kemenag Temanggung, H. Fatchur Rochman, dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi ini. Beliau berharap kegiatan ini menjadi ajang saling berbagi pengalaman yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
“Melalui kolaborasi ini, kita dapat belajar banyak. Apa yang telah berhasil di Temanggung mungkin bisa menjadi inspirasi di Jepara, begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Ketua Pokjaluh Temanggung, H. Agus Effendi memaparkan berbagai kegiatan Pokjaluh Temanggung yang telah berjalan, baik secara personal maupun program kerja kolektif.
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan personal mencakup berbagai bidang seperti majelis taklim, masjid, rumah sakit, ormas, sekolah, hingga lembaga seni. Selain itu, program internal mereka meliputi penguatan SDM, penerbitan bulletin khutbah dalam dua bahasa (Jawa dan Indonesia), serta penyuluhan melalui radio dan televisi. Sedangkan program eksternal meliputi konsultasi agama, sekolah moderasi remaja, bina muallaf, hingga bimbingan remaja usia sekolah.
“Kami berharap kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi rekan-rekan dari Jepara. Tidak ada yang dirugikan dalam berbagi ilmu dan pengalaman seperti ini,” tegas Agus Effendi.
Ketua Pokjaluh Jepara, Kuswanto, juga menyampaikan apresiasi atas program yang dijalankan oleh Pokjaluh Temanggung. Menurutnya, beberapa program yang telah berhasil dilaksanakan di Temanggung dapat menjadi inspirasi untuk diterapkan di Jepara.
Selain itu, Kuswanto juga menjelaskan program Pokjaluh Jepara, termasuk peran aktif penyuluh sebagai anggota Da’i Kamtibmas yang bersinergi dengan pihak keamanan untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Kegiatan studi inspirasi ini menjadi momentum penting bagi Pokjaluh dari kedua kabupaten untuk saling menguatkan peran mereka dalam masyarakat. Dengan semangat berbagi dan kolaborasi, penyuluh agama tidak hanya menjadi penjaga harmoni sosial tetapi juga penggerak transformasi yang bermanfaat bagi umat. Diharapkan hasil dari pertemuan ini dapat diimplementasikan di daerah masing-masing untuk mendukung visi pelayanan yang profesional, inovatif, dan mendekatkan umat kepada nilai-nilai agama.(kj)