Temanggung – Untuk menambah pengetahuan tentang manajemen masjid, Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan pembinaan manajemen masjid untuk penyuluh agama di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Acara ini diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Rabu (29/3).
“Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan kegiatan sosial kemasyarakat. Betapa penting dan strategisnya fungsi masjid bagi pembangunan sebuah peradaban”, tegas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Saefudin pada saat pembukaan pembinaan takmir masjid.
Saat ini Kementerian Agama sedang menjajaki kerjasama pembinaan masjid dengan instansi lintas sektoral seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, BAZNAS serta organisasi-organisasi kemasjidan seperti DMI dan BKPMRI. “Masjid itu milik umat, pemerintah tidak bisa sendiri, kita samakan persepsi secara nasional pembinaan masjid dengan semua stakeholder”, ujarnya. Banyak hal yang perlu diperbaiki kedepan, pemerintah terbuka akan kritik dan saran membangun demi terciptanya rumah ibadah muslim yang terkelola dengan baik.
Dalam meningkatkan kualitas masjid diperlukan tiga langkah startegis yaitu : regulasi dan standar, pembinaan dan pemberdayaan serta data dan informasi. Dalam hal regulasi, banyak regulasi yang telah diterbitkan seperti regulasi pembinaan masjid, status masjid di wilayah serta petunjuk teknis pelaksanaan program bantuan masjid dan mushalla. “Sebagian besar regulasi pembinaan masjid cukup lama tetapi masih berlaku, beberapa regulasi kami telaah dan diperbaiki sesuai dengan perkembangan kebutuhan pembinaan masjid terkini, Insya Allah segera terbit regulasi tentang standar pembinaan manajemen masjid”, tegasnya.
“Verifikasi data masjid dilakukan menggunakan Sistem Informasi Masjid (SIMAS), dengan ini seluruh data masjid dan mushalla secara nasional dapat terpetakan dalam peta dunia, dan mudah diakses masyarakat melalui website Bimas Islam” terangnya. Adapun Program pembinaan dan pemberdayaan masjid yang sudah dilakukan secara nasional antara lain: orientasi manajemen keuangan masjid, orientasi manajemen perpustakaan masjid, orientasi koperasi berbasis masjid, pelatihan pemulasaran jenazah, orientasi imam dan khatib, manajemen masjid paripurna, pembinaan masjid dan mushalla di tempat publik serta penganugerahan masjid percontohan nasional. “sejak tahun 2007 saja, sudah lebih dari 1.600 orang takmir masjid dan mushalla telah mengikuti pembinaan kemasjidan, tidak benar jika pemerintah tidak membina pengurus masjid” tutupnya.(sr/rd)