Temanggung – Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Fungsional (POKJALUH) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dengan dukungan dana dari BAZNAS Kabupaten Temanggung, Selasa (27/08) mencanangkan Program Mualaf Mandiri di Desa Ngaliyan Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini merupakan titik keempat pelaksanaan Program setelah Kecamatan Kranggan, Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Jumo.
Kegiatan yang bertempat di Madin Tarbiyatul Aulad Desa Ngaliyan ini dihadiri 46 mualaf yang akan mendapat bantuan hibah produktif sebesar 23 juta, dan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat serta pejabat di lingkungan Kecamatan Bejen. Seperti disampaikan oleh Ketua Pokjaluh Kabupaten Temanggung, Nur Budi Handayani, selama ini wilayah perbatasan menjadi salah satu titik rawan aqidah, terlebih jumlah mualaf di Desa Ngaliyan terbilang banyak, di setiap dusun ada mualaf yang belum terbina.
Pencanangan kegiatan bertema “Bersama Membangun Aqidah dan Ukhuwah Umat Menuju Temanggung yang Agamis, Rukun dan Sejahtera” dilakukan oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Temanggung, H Djundardo. “Program Mualaf Mandiri ini, merupakan kepedulian BAZNAS pada mualaf sebagai salah satu asnaf penerima zakat. “jelasnya. Beliau juga mengucapkan selamat kepada muallaf atas hidayah masuk agama Islam dan selanjutnya sedikit demi sedikit warga muallaf belajar serta menjalankan rukun Islam.
Setelah pencanangan Program Mualaf Mandiri ini, akan dilaksanakan pertemuan rutin setiap pekan. Pertemuan rutin setiap pekan akan dimulai pada bulan September 2019 dengan masing-masing pendamping lokal yang sudah terpilih dan dikoordinatori oleh H Mathori Selaku Peyuluh Agama Fungsional Kecamatan Bejen. Sesuai dengan misi program untuk mendampingi aqidah, ukhuwah sekaligus kepedulian ekonomi, pertemuan akan diisi dengan pembinaan keagamaan baik teori maupun praktek.
Nur Budi Hadayani menyampaikan bahwa kegiatan Mualaf Mandiri ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Pencanangan pertama dilaksanakan pada Awal 2016 di Desa Joho Kecamatan Kaloran dan disusul di Desa Kemloko Kecamatan Kranggan dan di Desa Wonokerso Kecamatan Pringsurat, setiap majlis masih aktif sampai sekarang. Kegiatan pencanangan diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada empat muallaf mewakili empat dusun. (yn)