Temanggung – Dalam rangka penguatan aqidah bagi para muallaf, Rumah Muallaf bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan silaturrokhim dan santunan kepada para muallaf di desa Giyono Kecamatan Jumo, Kamis (13/08). Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, Ketua MUI dan dari Rumah muallaf, H. Hamdani, Ahmad Sholeh sekretaris rumah muallaf, Nur Budi Handayani serta pengurus lainnya dan penyuluh agama fungsional.
Dalam sambutanya Kades Giyono menyampaikan terima kasih kepada rumah muallaf Temanggung yang telah memberikan bantuan kepada warga Desa Giyono. Dia berharap kegiatan semacam jangan hanya sekali ini tapi ada keberlanjutannya dalam rangka pembinaan warga terkait pemahaman keislaman.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H Ahmad Muhdzir dalam pembinaannya menyampaikan tujuan silaturtokhim ini untuk mempererat persaudaraan sesama muslim dan berharap para muallaf yang hadir bersedia untuk terus belajar dan meningkatkan ilmu agama sehingga mengerti dan memahami terhadap kewajiban serta larangan agama.
“Sejak jadi mualaf, maka otomatis mereka sudah menjadi saudara warga muslim lainnya. Bahkan, mulai mengucapkan syahadat, saat itu pula menjadi saudara. Karena mualaf merupakan orang yang beruntung sudah mendapatkan hidayah,” ujarnya.
“Orang yang sudah syahadat insyaallah masuk surga. Syahadat tidak sekedar ucapan namun sampai ke hati. Selain itu Mualaf seperti bayi yang baru lahir, semua dosa masa lalu hilang dihapuskan,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga diberikan santunan sembako dari Baznas sebanyak 60 paket yang diberikan secara simbolis oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Harapannya bantuan ini dapat meringankan beban mereka yang sedang membutuhkan. “Semoga bantuan ini bermanfaat untuk mereka,” tutupnya. Dalam sesi akhir disepakati bersama untuk rutin tiap setengah bulan sekali belajar agama yang akan didampingi oleh penyuluh agama Kecamatan Jumo.(sr)