Temanggung – Pengurus DWP Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengikuti Webinar Nasional yang di gelar DWP Kemenag RI dengan Tema Penanganan Pasien Isoman Covid-19 melalui Zoom Meeting, Senin (26/7).
Kegiatan Webinar yang mengupas tema Penanganan Pasien Isoman Covid 19, juga diikuti oleh anggota DWP Kemenag di seluruh Indonesia. Webinar nasional yang dibuka oleh penasehat DWP Kemenag Eny Yaqut Cholil Qoumas ini menghadirkan narasumber pakar kesehatan dr. Mahesa Paranadipta. Turut hadir dalam Webinar Nasional DWP Kemenag, Wakil Penasehat DWP Halimah Zainut Tauhid Sa’adi, dan Ketua DWP Kemenag Farichah Nizar Ali.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan semoga kita semua selalu sehat dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, serta dijauhkan dari wabah Covid-19 dan selalu dapat memberi kontribusi baik bagi organisasi maupun masyarakat.
Eny Yaqut Cholil menilai, webinar ini penting untuk dilaksanakan sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini mengalami peningkatan dengan munculnya varian baru yang lebih berbahaya dan menular.
“Saya mengharapkan agar jajaran DWP Kemenag dapat memberikan kontribusi untuk mencegah meluasnya wabah ini dengan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang penerapan protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas),” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua DWP Kemenag Kabupaten Temanggung Ernawati Ahmad Sugijarto yang hadir mewakili Ketua DWP mengapresiasi inovasi yang dicetuskan oleh pengurus DWP Kemenag RI dengan menggelar webinar ini. Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan, agar masyarakat mengetahui bagaimana tata cara menangani pasien yang sedang melaksanakan isolasi mandiri Covid-19.
“Semoga dengan pemaparan yang disampaikan dr. Mahesa Paranadipta dapat menjadi inspirasi bagi kami pengurus DWP Kemenag Temanggung,” katanya. Apalagi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Temanggung kian meningkat.
Ketua DWP ini menambahkan dari pemaparan yang diungkapkan nara sumber tersebut, Ernawati Ahmad Sugijarto meminta kepada masyarakat agar mewaspadai klaster Corona keluarga bahkan menjadi perhatian khusus penanganan Covid-19. “Karena kemunculan klaster baru Covid-19, yakni klaster keluarga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat,” ungkapnya.(sr)