Temanggung – Dalam kegiatan rutin Kuliah Umum di Asrama Manbaul Quran MAN Temanggung, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, KH. Muhdzir, menyampaikan bahwa menghafalkan Al Qur’an tidaklah mudah, namun keutamaanya sangatlah besar dan tak ternilai, begitu disampaikan saat mengawali materinya dalam rangka Kuliah Umum Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung, Rabu (10/2).
Mengangkat tema “Keutamaan Menghafal Al Qur’an”, KH. Muhdzir menyampaikan bahwa “diantara keutamaan menghafal Al Qur’an adalah diangkatnya derajat penghafal Al Qur’an seperti halnya diakui sebagai anggota keluarga Allah SWT,” ujarnya.
Selain itu, seseorang yang menghafal Al Qur’an akan mendapatkan penghormatan dari Nabi Muhammad SAW sebagaimana beliau lebih menghormati sahabat penghafal Al Qur’an yang syahid dari yang tidak menghafal Al Qur’an. Mendapatkan syafaat dari Al Qur’an, menyelamatkan 10 anggota keluarga terdekat dari api neraka dan membahagiakan kedua orang tua dengan memakaikan mahkota di surga merupakan keutamaan-keutamaan lain dari menghafalkan Al Qur’an.
Adapun cara menghafal Al Qur’an menurut beliau harus dilakukan dengan niat yang ikhlas lillahi ta’ala, motivasi yang tinggi, disiplin dan istiqomah, disertai dengan target yang jelas dan mencari kiat yang paling sesuai dengan karakter diri masing-masing untuk mempercepat hafalan.
“Beberapa kiat yang bisa diterapkan antara lain dengan melakukan isti’dad/persiapan membaca bagian yang akan dihafalkan sebelum tidur, menghafal dengan mendalam ketika bangun tidur dan mengulang hafalan hingga lancar. Setelah itu mentashihkan hafalannya dengan cara menyetorkan kepada guru,“ urainya.
Ketika setor hafalan, berilah tanda di bagian-bagian yang salah menggunakan pensil dan bersabar untuk tidak terburu-buru menambah materi sebelum benar-benar hafal di luar kepala. Sedangkan hafalan yang sudah terkumpul, haruslah diulang-ulang (murojaah) secara periodik di waktu-waktu tertentu. Khususnya setelah tashih kepada guru, hendaklah tidak meninggalkan majlis sebelum diijinkan dan menggunakan waktunya untuk mengulang hafalan.
Proses menghafal quran sebaiknya juga disertai dengan mujahadah atau usaha pendukung lainnya seperti rutin sholat sunnah hajat di sepertiga malam terakhir dengan membaca surat ad Dukhan dan surat as Sajdah.
Kegiatan kuliah umum sendiri merupakan agenda rutin Asrama Manbaul Qur’an MAN Temanggung yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali dengan menghadirkan tokoh agama inspiratif untuk menumbuhkan semangat para santriwan dan santriwati untuk menuntut ilmu dan berkarya.
Acara yang terlaksana ini diikuti oleh seluruh santriwan santriwati asrama Manbaul MAN Temanggung yang berjumlah 95 anak dan dihadiri pula oleh Kepala MAN Temanggung, Khoironi Hadi, Kepala Tata Usaha dan jajaran Wakil Kepala Madrasah.
Dalam sambutannya Kepala MAN Temanggung menghimbau agar para santri bersemangat dalam memaksimalkan kesempatan dan usia mudanya karena diusia mudalah energi untuk melakukan banyak hal melimpah tersedia.(sr)