Temanggung – Pengumuman PAI Award Tahun 2023 untuk tingkat nasional telah dipublikasikan Kamis (03/08). Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung bidang Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Literasi Al-Qur’an, atas nama Al Imron dan U’lyatul Inayah, berhasil lolos 10 besar (finalis) PAI Awards Tahun 2023 Tingkat Nasional.
Pada kesempatan ini Al Imron mengambil tema permasalahan tentang Bank Sampah – Solusi menangani pencemaran lingkungan. Program penanganan pencemaran lingkungan melalui majlis taklim menjadi program pendampingan di wilayah binaan Penyuluh Agama Islam, salah satunya yang dilakukan oleh Al imron Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Majlis Taklim Hidayatullah dalam pengelolaan sampah.”
Sampah kini menjadi persoalan yang tak dapat dihindari oleh masyarakat, setiap hari jumlahnya bertambah banyak dan tidak bisa dihentikan. Jika pemerintah beserta masyarakat tidak bersinergi untuk mengatasi beban sampah tersebut maka polusi maupun banjir tentu saja akan menjadi tamu tahunan di setiap kabupaten kota di Indonesia. Bank Sampah menjadi salah satu solusi dalam mengatasi beban sampah dan upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara U’lyatul Inayah mengambil tema Sinterfiẓ di Rutan Temanggung. Program Sinterfiẓ merupakan program pendampingan napi yang dilakukan oleh U’lyatul Inayah, Penyuluh Agama Islam sekaligus Pembina Tahfiẓ Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Program Sinterfiẓ yaitu Tahsin, terjemah per kata dan Tahfiẓ Al-Quran, merupakan program yang disusun U’lyatul Inayah untuk membekali para napi baik dalam masa tahanan maupun ketika kembali ke masyarakat.
Hal yang ingin difokuskan adalah penanaman karakter Qurani. Ulya mengajak para napi untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an baik dengan membacanya maupun memahaminya. Terjemah per kata yang memfokuskan pada ayat-ayat yang berkaitan dengan kejahatan napi menjadi salah satu cara untuk menyadarkan mereka dari kesalahan yang diperbuat.
Kegiatan Sinterfiẓ ini juga dirasakan manfaatnya oleh pihak Rutan Temanggung. Kepala Kasubsi Pelayanan Tahanan mengatakan bahwa “setelah pendampingan Ulya, para napi semakin baik perilakunya. Perubahan perilaku ini menjadi dasar penilaian napi dalam mendapatkan remisi. Semoga dengan progam ini para napi nantinya menjadi pribadi yang lebih religius dan bermanfaat saat kembali ke masyarakat.”
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Fatchur Rochman menyampaikan kami, segenap Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kab. Temanggung memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih oleh dua orang Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kab. Temanggung.
“Apa yang dilakukan Al Imron maupun U’lyatul Inayah bukanlah narasi belaka, namun betul-betul kerja nyata, dalam meberikan solusi menangani pencemaran lingkungan dan pada kategori literasi peningkatan Al-Qur’an adalah untuk membekali para napi baik dalam masa tahanan maupun ketika kembali ke masyarakat,“ ungkapnya.
Kakankemenag juga mengucapkan selamat dan mendukung penuh kepada Al Imron dan U’lyatul Inayah melaju ke Pemilihan PAI Award Tahun 2023 Tingkat Nasional. Serta, tidak lupa kami mengucapkan selamat pula bagi para finalis lain yang lolos dari Kankemenag Kab. Klaten, Kab. Banjarnegara, Kab. Wonosobo, Kota Surakarta dan Kota Salatiga. “Dengan dukungan dari berbagai pihak keyakinan, tekad yang kuat, ikhtiar dan doa dari semua pihak, serta optimis bahwa Al Imron dan U’lyatul Inayah khususnya dan Kemenag Prov. Jateng akan membawa pulang kejuaran terbaik PAI Awards Tahun 2023 Tingkat Nasional,“ pungkasnya.(sr)