Temanggung – Dalam rangka mencari wakil Kabupaten Temanggung di ajang MTQ Pelajar tingkat provinsi bahkan nasional, Pemerintah Kabupaten Temanggung bekerjasama dengan Kementerian Agama mengadakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar, Rabu (07/08) bertempat di Pendopo Pengayoman Temanggung.
Dalam sambutannya Bupati Temanggung yang diwakili Sekda Pemkab Temanggung Suyono mengatakan MTQ pelajar bukan semata-mata ajang perlombaan membaca dan menghafal kitab suci Al-Qur’an, tetapi sarana membangun Islam yang penuh toleran membangun mentalitas, spiritualitas lewat pemahaman dan pengamalan nilai kebajikan yang terkandung dalam Al-Qur'an. “MTQ pelajar menjadi ajang silaturahmi atau sarana untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah sekaligus media untuk menunjukan bahwa Islam itu indah dan damai,” katanya.
Diera keterbukaan informasi seperti sekarang ini dan berkembangnya pandangan serta gerakan yang menjurus pada disintegrasi bangsa, disinilah peran penting para ulama, santri, qari dan qariah mengamalkan keilmuannya. Dalam kesempatan ini pula, beliau berpesan agar selalu menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan, serta tetap santun, saling menghormati dan menghargai untuk kepentingan bangsa.
MTQ pelajar ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan pada kitab suci Al Qur’an dan seni Islami ditengah perubahan global, sehingga nilai-nilai luhur Islami tetap tertanam pada peserta didik. Tujuan dilaksanakan MTQ pelajar ini adalah memberikan motivasi kepada generasi muda untuk membaca dan memahami isi Al-Qur’an. Mengajak masyarakat Islam agar terbiasa membaca Al-Qur’an pada kehidupan sehari-hari, meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta dapat mencetak atau menciptakan generasi Qur’ani.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan keagamaan para siswa, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan pemahaman anak-anak tentang Pendidikan Agama Islam.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Saefudin menyampaikan, MTQ Pelajar Tingkat Kabupaten Temanggung yang berlangsung selama sehari diikuti sebanyak 317 peserta terdiri terdiri dari siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA utusan kecamatan. Kegiatan ini terbagi 13 cabang dan terdiri dari 10 majelis.(sr)