Temanggung – Dalam rangka pembinaan dan peningkatan kompetensi penyuluh agama Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan pembinaan penyuluh agama Islam untuk tahun 2018, Selasa (27/2) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Dalam sambutannya sekaligus sebagai narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Drs H.Saefudin, M. Pd, menyampaikan pesan : Para penyuluh untuk bersikap netral dalam menghadapi Pilkada (Bupati dan Gubernur) tahun 2018 dan Pileg dan Pilpres di tahun 2019, penyuluh mengedukasi masyarakat sesuai syariat Islam, sehingga masyarakat menjadi meningkat keimanan dan ketaqwaan serta rukun, ujarnya.
Selanjutnya dalam rangka membangun ekonomi umat dalam membangun ekonomi yang bisa mengembangkan wira usaha muslim, maka kegiatan ini akan dilanjutkan pembinaan kewirausahaan dari Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) Wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Saefudin berharap sesuai dengan tujuan PWMI, dan melalui kegiatan ini dapat membantu ekonomi saudara-saudara kita sesama muslim dan melahirkan pengusaha muslim yang sukses. Untuk itu, ia berharap pada semua peserta yang hadir untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menyerap informasi atau materi yang akan disampaikan oleh narasumber untuk dapat diterapkan diwilayah binaan penyuluh masing-masing,” harapnya.
Beliau menilai kegiatan ini sangat penting dalam upaya menerapkan sistem perekonomian yang sesuai syariat Islam mengingat populasi umat Islam yang begitu besar dan merupakan masyarakat mayoritas di Indonesia.
Sementara Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Ahmad Sugijarto, SH,MM melaporkan, bahwa kegiatan ini diikuti 60 orang penyuluh dari Kecamatan se Kabupaten Temanggung dilanjutkan pembinaan kewirausahaan dengan narasumber dari PWMI (Paguyuban Wirausaha Muslim Indonesia) Wilayah Jawa Tengah dan DIY, dengan materi pemberdayaan ekonomi penyuluh agama Islam.
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi muslim menuju wira usaha mandiri dimana peserta terdiri dari para penyuluh agama Islam. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim, dan untuk bisa menyampaikan ilmu serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemberdayaan ekonomi umat muslim diwilayah binaan masing-masing, pungkasnya.(sr)