Temanggung – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, hadiri acara pengukuhan PC DMI Kecamatan Kranggan bertempat di Balai Desa Sanggrahan, Kamis (8/10) yang di hadiri oleh selurus pengurus DMI terpilih dan Takmir Masjid. Dalam sambutan awalnya H. Ahmad Muhdzir mengucapkan selamat kepada pengurus cabang DMI yang telah dilantik.
Beliau mengatakan Pengurus DMI diminta untuk tidak hanya mewujudkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, akan tetapi dapat menjadikan sebagai pusat literatur keislaman. “Masjid adalah tempat terbaik di muka bumi, di masjid para hamba bersujud kepada Allah SWT,mereka shalat, berdzikir, bersolawat dan melaksanakan ibadah-ibadah lainnya. Di zaman Rasulullah SAW, masjid pun difungsikan lebih luas lagi, tak hanya untuk kepentingan ibadah, namun juga untuk kepentingan sosial kemasyarakatan. Karena itu, masjid harus benar-benar dikelola dengan baik, dengan demikian, para jamaah dapat beraktifitas di masjid dengan nyaman, aman dan khusyuk,“ jelasnya
Selanjutnya Kepala Kemenag berharap kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan dan dilantik, untuk dapat benar-benar mengelola masjid dengan baik, manajemen yang baik dan pembagian tugas yang baik dengan menerapkan tiga aspek menejemen dalam pengelolaan masjid, yakni idaroh, imaroh dan riayah. Serta beliau menghimbau agar dewan masjid bisa menjadi pionir amalkan Islam moderat.
Sedangkan kegiatan ini dilanjutkan pengisian materi pelatihan pemulasaran jenazah kepada 75 orang peserta. Dalam pelatihan ini dipaparkan secara detail tentang tata cara mengurus jenazah dari cara memandikan, mengkhafani dan mengubur dijelaskan secara detail dan shar’i menurut tata cara agama Islam.
H. Ahmad Muhdzir menyampaikan bahwa “ada kewajiban sebagai umat muslim saat ada orang meninggal yakni memandikan, mengafani, mensholatkan dan menguburkan serta ganjarannya masing-masing seperti sebesar gunung Nubud,” urainya.
Dalam kesempatan kali ini peserta mendapatkan pengarahan dan pengetahuan tata cara memandikan dan merawat dengan detail dengan diperagakan. Dijelaskan bagaimana cara memandikan yang benar dan baik untuk jenazah laki-laki maupun perempunan. Serta dipraktekkan juga cara mengkhafani jenazah yang benar dan sesuai ajaran Islam. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini karena bisa dijadikan pedoman yang benar. Tujuan diadakan pelatihan ini untuk mengajarkan cara perawatan jenazah yang benar kepada masyarakat khususnya takmir masjid yang ada diseluruh Kecamatan Kranggan.(sr)