Temanggung – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kab. Temanggung melalui Penyelenggara Katolik menyelenggarakan pembinaan Keluarga Bahagia Katolik. Kegiatan Pembinaan Keluarga Bahagia Katolik diselenggarakan di lingkungan Gereja Santo Petrus dan Paulus Temanggung dan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Temanggung, Minggu, (09/07).
Dalam laporannya Penyelenggara Katolik, Emmanuel Amos Abdi Sutrisno selaku ketua panitia menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk membina keluarga Katolik yang bahagia dan sejahtera.
“Kegiatan ini ditujukan untuk memberi pemahaman lebih mendalam kepada umat Katolik dalam membangun keharmonisan keluarga,” ujarnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Pasangan Suami Istri yang dibina oleh Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Temanggung dan telah melaksanakan pernikahan lebih kurang 5-10 tahun dan berjumlah 15 pasangan suami istri.
Sementara Kepala Kankemenag Kab. Temanggung, H. Fatchur Rochman dalam sambutannya menyampaikan keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terkecil sebagai inti dari suatu sistem sosial yang ada di masyarakat. Sebagai satuan terkecil, keluarga merupakan miniatur berbagai unsur sistem masyarakat.
“Suasana keluarga yang kondusif akan menghasilkan warga masyarakat yang baik karena dalam keluargalah seluruh anggota keluarga belajar berbagai dasar kehidupan masyarakat yang berkualitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dari keluarga inilah pendidikan kepada individu dimulai dan dari keluarga akan tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga untuk membangun suatu kebudayaan. Seperti Program Menteri Agama RI dalam membangun Moderasi Beragam di wilayah Negara Republik Indonesia ini salah satunya yaitu pembentukan suatu keluarga yang harmonis penuh dengan ketentraman serta kebahagiaan, sehingga dari lingkup keluarga akan meluas pada wilayah masyarakat yang mempunyai kerukunan, kesejahteraan, dalam membentuk pondasi yang kokoh dalam suatu negara.
Kakankemenag juga menyampaikan pada Romo Eko Wahyu Putranto selaku orang yang dituakan di Gereja Santo Paulus tersebut rasa terima kasih telah banyak membantu program pemerintah dalam mendampingi dan membina umat kristiani pemeluk agama Katolik pada pasangan suami istri dalam menciptakan keluarga bahagia. Diakhir sambutannya Kakankemenag berpesan agar pasangan suami istri di lingkungan pemeluk agam Katolik ini benar-benar bisa mengamalkan ajarannya dan membangun rasa saling percaya, sabar, bisa menerima masukan untuk membentuk keluarga yang bahagia secara otomatis dengan terserapkan ajaran dan materi pembinaan keluarga bahagia ini akan menciptakan suatu keluarga, lingkungan dan masyarakat yang ayem, tentrem, gandem.(sr).