Temanggung– Salah satu tujuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) adalah untuk mencegah peserta didik kemungkinan terancam putus sekolah. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Saefudin pada kegiatan Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) Pondok Pesantren bertempat di Rumah Makan Omah Kebon Temanggung, Rabu (05/4).
Menurut Saefudin, Program Indonesia Pintar merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam hal mencerdaskan anak bangsa, serta mendorong anak bangsa yang punya kemauan untuk mengenyam pendidikan tapi tidak mempunyai dana dalam membiayai pendidikan. Kegiatan ini bertujuan agar setiap Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Temanggung bisa memahami bagaimana memanfaatkan bantuan Program Indonesia Pintar tersebut kepada santri dan bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Saefudin mengharapkan kepada pengelola PIP agar selalu berpedoman pada juknis yang ada untuk menjamin efektifitas, efisiensi, ketepatan sasaran, dan kegunaan pelaksanaan PIP pada pendidikan Keagamaan Islam.
“Efektifitas dan transparansi dalam pengelolaan, penyaluran, dan penggunaannya, sangat diharapkan. Agar program ini dapat bermanfaat bagi santri yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Seksi PD.Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Temanggung, Munsiri menjelaskan, bahwa tujuan program ini untuk menghilangkan hambatan ekonomi bagi anak untuk berpartisipasi di sekolah. Sehingga mereka memperoleh akses pelayanan pendidikan yang lebih baik di tingkat dasar dan menengah pada satuan pendidikan pada layanan Pendidikan Keagamaan Islam.
Munsiri menambahkan, syarat penerima PIP pada pondok posantren yakni para santri pada pondok pesantren, tidak sedang mengikuti pendidikan formal, serta berasal dari keluarga miskin. Diharapkan pondok pesantren bisa mencetaK anak bangsa yang cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlakul karimah, untuk itu para pimpinan pondok pesantren agar bisa mengarahkan kepada para santri yang nantinya bisa melanjutkan kejenjang pedidikan yang lebih tinggi dan bisa melanjutkan keperguruan tinggi, sehingga selain mampu dalam bidang agama mereka mampu dalam menghadapi dunia informasi, teknologi dan seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Pada kesempatan tersebut, turut menjadi narasumber Kepala Subbag TU, Ahmad Sugijarto, dengan materi Sistimatika Penyaluran Dana BOS dan PIP Pondok Pesantren. (sr)