Temanggung – Salah satu rencana strategis Kementerian Agama di tahun 2020 melalui Dirjen Pendidikan Islam dalam peningkatan Pendidikan Islam di madrasah mulai dari tingkat RA,MI,MTs, sampai MA adalah peningkatan mutu pembelajaran melalui peningkatan kompetensi guru, kepala madrasah, dan pengawas madrasah.
Dalam peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan pengawas madrasah ini melalui skema penyebaran kompetensi guru, kepala madrasah, dan pengawas madrasah untuk ditindaklanjuti dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau PPKB. Langkah awal dalam penentuan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau PPKB ini adalah akan dilakukannya asesmen kompetensi guru (AKG), asesmen kompetensi kepala (AKK) dan asesmen kompetensi pengawas (AKP). Asesmen yang berupa AKG, AKK dan AKP ini akan dilakukan serentak seluruh Indonesia secara online pada tanggal 2-6 November 2020.
Untuk asesmen kompetensi kepala madrasah jenjang RA, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mendapat kuota sebanyak 156 orang. Pendaftaran calon peserta AKK untuk kepala RA/BA dilakukan melalui akun simpatika. Peserta yang memenuhi syarat AKK tingkat RA/BA di wilayah binaan Kecamatan Ngadirejo dan Jumo sebanyak 11 orang kepala RA/BA.
Sriyatun selaku pengawas madrasah Kecamatan Ngadirejo dan Jumo melakukan kegiatan pembinaan dan pemberian bekal kepada 11 peserta AKK tingkat RA. Kegiatan pembinaan ini dilakukan di MI Al Iman Ganduwetan, Selasa (13/10). Sebagai dasar pembinaan, pengawas madrasah mengulas sepintas tentang SK Dirjend Pendis Nomor 4446 tahun 2020 tentang Juknis Asesmen Kompetensi Bagi Guru, Kepala Madrasah, dan Pengawas Madrasah.
Dalam pembinaan tersebut, 11 orang calon peserta AKK tingkat RA di wilayah binaan Kecamatan Ngadirejo dan Jumo diberi bekal gambaran garis besar materi asesmen. “ Kompetensi yang akan dijadikan penyebaran peta PPKB nantinya adalah Pengawas Madrasah menguraikan materi asesmen untuk kepala RA/BA pada dimensi kepemimpinan madrasah, kepemimpinan pembelajaran, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan, “ katanya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa 11 orang kepala RA/BA mengikuti pembinaan tersebut dengan antusias. Hal ini ditunjukan dengan tanya jawab seputar AKK. “Harapannya semua kepala RA/BA yang ikut AKK nanti diberi kelancaran membawa hasil dengan predikat minimal pada level terampil, maksimalnya pada level mahir,“ pungkasnya. (sy)