Temanggung – Atap dua ruang kelas gedung Madrasah Tsanawiyah Al Islam Pare Kabupaten Temanggung roboh, karena diduga kayu bangunan atap tersebut sudah lapuk.
Penjaga madrasah MTs Al Islam Pare, Munir di Temanggung, Selasa (26/1) menyampaikan kejadian atap roboh di ruang kelas 9A dan 9B tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Ia menyampaikan saat kejadian tersebut tidak ada hujan maupun angin ribut, diduga atap roboh karena kayu bagian kuda-kuda sudah lapuk.
Munir mengatakan gedung sekolah tersebut dibangun pada 1983, kemudian sekitar tahun 1990-an pernah dipugar. Dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena memang tidak ada aktivitas di ruang kelas tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena selama pandemi ini anak-anak belajar di rumah,” katanya.
Ia menuturkan beberapa waktu lalu sekolah meminta seorang tukang untuk membenahi genteng di ruang tersebut, tetapi dia tidak mau naik karena kayu sudah keropos. Belum sempat sekolah membenahinya tetapi kini sudah roboh.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung , H. Ahmad Muhdzir, hadir meninjau lokasi didampingi oleh Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Hj. Maria Ulfah. Kepala Kantor mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan atas dua ruang kelas MTs Al Islam Pare roboh.
“Kami sudah mendapat laporan tentang hal tersebut dan Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Sugijarto sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Soal kerugian yang diderita akibat musibah tersebut masih dalam penghitungan,” katanya.
Disamping meninjau lokasi Kepala Kantor juga menyerahkan bantuan dana yang bersumber dari UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung kepada pihak MTs Al Islam Pare. Beliau juga menyarankan kepada MTs Al Islam Pare untuk perbaikan gedung segera mengajukan bantuan ke Kantor Kemenag, Kanwil, Bupati dan Kemenag RI.(sr)