Temanggung – Di tengah pandemi Covid-19, PGRI Cabang Unit Kerja khusus Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung tetap harus melaksanakan amanah organisasi. Dengan menerapkan protokol kesehatan, PGRI UKK Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan konferensi cabang. Sebanyak 25 orang anggota PGRI terdiri dari pengawas madrasah dan guru sebagai pengurus cabang dan pengurus ranting mengikuti konfercab. Acara ini dilaksanakan Selasa, (12/01) bertempat di aula PPAI Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung.
Hadir pula dalam acara konfercab ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten H. Ahmad Muhdzir dan pengurus daerah PGRI Kabupaten Temanggung. Kegiatan Konferensi PGRI Cabang Unit Kerja khusus Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dibuka secara langsung oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung.
“Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas terselenggaranya Konferensi Cabang XXII PGRI cabang khusus Kementerian Agama, saya juga sampaikan apresiasi terhadap PGRI yang bisa memainkan peranan penting pada peningkatan guru di Kementerian Agama,” ujarnya.
Selanjutnya Ahmad Muhdzir mengatakan PGRI merupakan bagian dari Kementerian Agama, maka dari itu kami titip untuk bagaimana menanamkan moderasi beragama. “Jadikan agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi. Inspirasi untuk bagaimana menciptakan kerukunan dan ketentraman, dengan adanya pendidikan generasi muda akan mempunyai pemikiran agama yang moderat. Mampu berdampingan dan bekerja sama dengan orang yang berbeda agama,“ pesannya.
Beliau menekankan bahwa PGRI UKK Kementerian Agama harus mampu membawa peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi Kementerian Agama yaitu Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, serta berkepribadian berdasarkan gotong royong.
Lebih lanjut kepala kantor mengharapkan agar PGRI UKK Kementerian Agama dalam perannya dapat mewujudkan SDM unggul untuk “Indonesia Maju” tetap dalam koridor visi Kementerian Agama yang sejalan dengan slogan yang sangat bermakna yakni “Kemenag Jateng Majeng”. Majeng artinya maju, terus bertambah dan bertambah. Kinerja sebagai aparat di Kementerian Agama baik pengawas madrasah maupun guru harus terus maju serta kinerjanya menuju peningkatan.
Majeng menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung merupakan singkatan yaitu “Moderat, Akuntabel, Jernih dan Ngayomi”. Moderat dalam konteks moderasi beragama di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini, dimana sosial ekonomi masyarakat juga sedang diuji, maka para anggota PGRI UKK Kementerian Agama harus menanamkan nilai moderasi beragama di tengah masyarakat. Akuntabel maksudnya semua pengawas masrasah dan guru dalam pelaksanaan tugas sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan maksud dari jernih adalah antara hati, fikir, ucapan, dan perbuatan yang kita lakukan sama. Artinya ngayomi adalah mampu memberikan rasa nyaman, perlindungan, hadir sebagai pengayom disemua masyarakat.
Diakhir sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, mengharapkan semua program PGRI UKK Kementerian Agama hendaknya menerapkan nilai-nilai tersebut pada semua diri pengawas madrasah dan guru, sehingga dapat menghadirkan guru hebat sebagai sumber daya manusia yang unggul menuju madrasah hebat bermartabat.
Dalam Konfercab PGRI UKK Kementerian Agama ini, program kerja umum yang telah dilaksanakan selama lima tahun masa bakti XXI 2015-2020 dapat dipertanggungjawabkan di hadapan anggota PGRI. Diantaranya program kerja yang dapat terealisasi adalah : Peningkatan mutu profesi sekaligus kesejahteraan anggota, Peningkatan komunikasi organisasi, Peningkatan pemberian perlindungan kepada anggota, Peningkatan mutu organisasi dan kinerja pengurus, serta rekrutmen anggota baru
Pada Konfercab tersebut menghasilkan keputusan susunan pengurus PGRI UKK Kementerian Agama masa bakti XXII, tahun 2020-2025. Terpilih sebagai pengurus harian adalah Heri Setyowibowo, ( Ketua ), Nuryanto, ( Wakil Ketua ), Komari ( Sekretaris ), Sri Yatun ( Wakil Sekretaris ), Musrinah ( Bendahara ) dan Anik Yuliani ( Wakil Bendahara ). (sy)