Temanggung – Bupati Temanggung, Drs. Bambang Soekarno, hari ini Selasa (23/5) membuka secara langsung Manasik Haji bagi Jamaah calon haji Kabupaten Temanggung Tahun 2017. Kegiatan yang diselenggarakan di Graha Bhumi Phala Temanggung tersebut dihadiri oleh Bupati Temanggung, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Jajaran FKPD Kabupaten Temanggung, Camat se Kabupaten Temanggung Ketua Forum KBIH, serta Kepala KUA se Kabupaten Temanggung
Mengawali sambutannya, Bupati menghimbau kepada para jamaah calon haji agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti manasik haji, karena menurutnya amal tanpa ilmu “tidak ada gunanya “ ditambah lagi karena persoalan haji adalah ibadah yang sangat susah kesempatannya, untuk itu dirinya menghimbau agar para jamaah calon haji memegang prinsip atau berpandangan bahwa dirinya hanya sekali seumur hidup akan naik haji.
Bupati juga mengingatkan bahwa haji merupakan ibadah yang membutuhkan stamina fisik yang prima dan kemantapan psikis karenanya kepada seluruh jamaah calon haji, beliau berharap agar hal tersebut dipersiapkan sebaik-baiknya. Sedangkan kepada Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, beliau berharap agar mampu senantiasa meningkatkan kualitas pelayan ibadah haji sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. “ Jalin terus koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung dan KBIH dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji di Kabupaten Temanggung,” tegasnya.
Lebih lanjut kepada jamaah calon haji menghimbau agar menyiapkan barang bawaan sesuai dengan kondisi cuaca dan saya berharap senantiasa saling mengingatkan dan menasehati serta tolong menolong dengan jamaah lainnya untuk kelancaran ibadah selama di Tanah Suci.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Drs. H. Saefudin, M.Pd menyampaikan, jamaah calon haji tahun ini berjumlah 556 orang, atau sebanyak 279 laki-laki dan 277 perempuan. Kegiatan manasik haji yang merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah dan merupakan pembekalan menyeluruh bagi jamaah calon haji yang meliputi, pelayanan administrasi, kesehatan, keamanan dan pembekalan tekhnis lainnya, dalam rangka memberikan kemudahan dan kenyamanan beribadah. Tujuan kegiatan manasik haji ini kata Saefudin adalah untuk memberikan pembinaan dan pelayanan bagi jamaah calon haji agar terwujudnya kemandirian dan dapat melaksanakan rukun haji sesuai dengan yang ditentukan sehingga pulang menjadi haji yang mabrur. “Manasik Haji merupakan simulasi seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji,” jelasnya.
Diakhir laporannya Saefudin menyampaikan bahwa kegiatan manasik haji dilaksanakan 8 kali dengan ketentuan, tingkat Kabupaten dilaksanakan sebanyak 2 kali dan tingkat Kecamatan dilaksanakan sebanyak 6 kali. Beliau juga berpesan kepada seluruh calon jamaah haji “Jaga fisik dan mental mulai dari sebelum keberangkatan, selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air,” pungkasnya.(sr)