Temanggung – Calon jamaah haji Kabupaten Temanggung 1440 H / 2019 M dilepas oleh Bupati Temanggung, M. Al Khadzig. Dalam sambutannya, bupati meminta para calon jamaah haji asal Kabupaten Temanggung, ketika di tanah suci dihimbau untuk mendoakan keberhasilan usaha pertembakauan agar para petani sejahtera dan mendapat rezeki yang berkah.
“Di tempat-tempat mustajabah (doa dikabulkan) di Makkah maupun Madinah jangan hanya mendoakan diri dan keluarga saja, tetapi juga mendoakan Kabupaten Temanggung, petani, masyarakat, usaha pertembakauan semoga menjadi rezeki yang berkah,” kata M Al Khadziq. Pernyataan tersebut disampaikan saat pelepasan calon jamaah haji di Pendopo Pengayoman, Jumat (28/6). Kabupaten Temanggung merupakan sentra penghasil tembakau untuk bahan baku kretek, sebentar lagi para petani tembakau memasuki masa panen.
“Silakan mendoakan masyarakat Temanggung, mendoakan pertembakauan, perkopian di Temanggung menurut cara masing-masing. Sampaikan doa di Multazam, Hajar Aswad, Rukun Yamani, Hijir Ismail, Maqam Ibrahim, di Arafah, Musdalifah, Raudlah, semoga Allah SWT mengabulkan,” katanya.
Dia juga mengatakan jangan lupa saling mengingatkan, para ketua rombongan dan pendamping untuk selalu mengingatkan kepada para jamaahnya agar tidak lupa memohonkan doa tersebut, karena hanya dengan doa itulah semua ikhtiar masyarakat menjadi rezeki yang berkah. Dia meminta calon haji untuk meluruskan niat berangkat ke Makkah dan Madinah tidak lain hanya untuk memenuhi panggilan Allah, tidak ada niat lain kecuali untuk menyembah kepada Allah, tidak ada niat sama sekali untuk menyekutukan Allah. “Hindari perbuatan yang syirik terhadap tempat-tempat yang berada di Madinah dan Makkah. Luruskanlah niatnya,” katanya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama, Saefudin dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah calon haji asal Kabupaten Temanggung tahun ini sebanyak 1.977 orang. Terbagi dalam enam kloter, yaitu kloter 14,15,16,17, 18 dan kloter 19. Kloter 14,15,dan 16 berangkat pada tanggal 10 Juli 2019 dan kloter 17,18 dan 19 berangkat pada tanggal 11 Juli 2019. Untuk kloter 14 jamaah haji asal Kabupaten Temanggung tergabung dengan jamaah haji asal Kabupaten Boyolali sedangkan untuk kloter 19 jamaah asal Kabupaten Temanggung tergabung dengan jamaah haji asal Kabupaten Kebumen.
Lebih lanjut, Saefudin mengatakan seluruh jamaah telah melalui berbagai tahapan persiapan, seperti pelatihan di tingkat kecamatan dan kota, tes kesehatan, paspor dan pembagian koper. “Selain itu, haji merupakan ibadah yang membutuhkan kondisi kesehatan baik, dan diharapkan semua jamaah menjaga kualitas kesehatan agar selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah tidak terganggu dan bisa menjadi haji mabrur,” pungkasnya.(sr)