Temanggung – Mengawali persiapan pemberangkatan jemaah haji tahun ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menggelar Manasik Haji gabungan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung melalui Kantor Urusan Agama (KUA) yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 Kecamatan Temanggung dilaksanakan di Gedung PLHUT dengan peserta 72 calon jemaah haji. Kelompok 2 gabungan Kecamatan Kranggan, Selopampang, Pringsurat, Tembarak dengan peserta 48 calon jemaah haji dilaksanakan di RM. Lukito Kranggan. Kelompok 3 gabungan Kecamatan Bulu, Tlogomulyo, Kledung, Bansari dengan peserta 55 calon jamaah haji dilaksanalan di RM Kampoeng Sawah. Kelompok 4 gabungan Kecamatan Bejen, Wonoboyo, Tretep, Ngadirejo, Candiroto, Parakan dengan peserta 55 calon jamaah haji dilaksanakan RM. Kampung Trasi dan kelompok 5 gabungan Kecamatan Gemawang, Kandangan, Kaloran, Jumo, Kedu dengan peserta 48 calon jamaah haji dilaksanakan di PPAI Kecamatan Kandangan. Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa (31/5) hingga Kamis (2/6).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir menyampaikan selama tiga hari ke depan para calon jemaah haji (Calhaj) mengikuti Bimbingan Manasik Haji di setiap kelompoknya.
“Bimbingan Manasik Haji sangat penting untuk para Calhaj. Mereka akan mendapatkan pendalaman materi tentang hal-hal yang harus dilakukan, mulai dari sebelum keberangkatan, pelaksanaan haji, sampai kembali lagi ke tanah air. Terutama ilmu tentang ibadah haji, syarat wajib dan rukun haji harus tahu. Lalu, proses perjalanan ibadah hajinya bagaimana harus mereka ketahui,” ungkapnya.
Beliau menuturkan bahwa tahun ini sebanyak 278 Calhaj Kabupaten Temanggung yang diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Mereka terbagi dalam dua kloter. Kloter 39 pada 29 Juni bergabung dengan Kabupaten Wonosobo, kloter 40 pada 30 Juni bergabung dengan Kabupaten Blora.
Dihadapan calon jemaah haji 1443H/2022, kepala kantor menyampaikan pentingnya mengedepankan rasa syukur dalam menyongsong penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Menurutnya rasa syukur kepada Allah SWT penting dimantapkan di hati para jemaah haji sebelum berangkat menunaikan rangkaian prosesi ibadah haji.
“Mari bersyukur dengan sepenuh hati kepada Allah SWT atas haji tahun ini dengan menyiapkan betul baik fisik maupun mental selama melaksanakan rangkaian ibadah haji tahun ini”, tutur nya.
Rukun Islam kelima ini memang ibadah yang membutuhkan kesiapan fisik dan mental dalam pelaksanaan rangkaian prosesi ibadahnya. Kesehatan fisik dan kesiap siagaan para petugas haji harus disiapkan sebaik mungkin mengingat kondisi cuaca yang berbeda dan jumlah jemaah di tanah suci yang bersamaan dengan jutaan muslim dari seluruh dunia. “Sampai saat ini tidak ada jemaah Kabupaten Temanggung yang batal berangkat. Ibadah haji merupakan ibadah fisik, calon jemaah haji diminta menjaga kesehatannya secara mandiri agar semua rukun haji dapat dilaksanakan dengan sempurna,” pungkasnya.(sr)