Temanggung (Humas) – Pj. Bupati Hary Agung Prabowo beserta istri, Indira Prasmini menyambut kepulangan jemaah haji tahun 2024 di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Minggu (23/6/2024).
Pj. Bupati menyampaikan, jemaah haji dari Kabupaten Temanggung tahun 2024 dapat kembali ke tanah air dalam kondisi sehat usai melakukan ibadah di tanah suci. Dari jumlah keseluruhan 660 jamaah kembali ke tanah air 559 dan masih tertinggal 1 di Makkah, karena sakit.
“Para jemaah yang sudah pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur dan bisa menjaga kemabrurannya serta memberikan keteladanannya kepada sanak saudara maupun lingkungannya, sehingga Kabupaten Temanggung tetap aman, nyaman dan kondusif,“ harapnya.
Pihaknya juga sudah meminta doa kepada para jemaah haji agar Kabupaten Temanggung senantiasa aman dan nyaman termasuk Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Jumlah jemaah haji yang tiba di Temanggung berjumlah 659 orang. Jemaah haji yang tiba di Temanggung terbagi dalam 2 kloter, yakni 350 orang di kloter 1 dan 309 di kloter 2.
Kasi Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Akhsan Muayad mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 berjalan lancar sesuai rencana.
“Untuk keseluruhan jemaah haji Kabupaten Temanggung sejumlah 660 jemaah dan masih tertinggal 1 di Makkah karena sakit,” ungkapnya.
Diketahui jemaah haji yang sakit dirawat di Rumah Sakit Saudi atas nama Mujiati Madyo Utomo. Dikabarkan, kondisi jemaah saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut. Kepulangan jemaah belum bisa dipastikan, karena harus menunggu kesembuhan pasien terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh.
“Karena cuaca di Arab Saudi terlalu ekstrem, kalau batuk-batuk sudah biasa. Paling ya, itu kalau tidak tensi tinggi, ya gejala struk,” jelasnya.
Salah satu jemaah haji pengguna kursi roda, Srimurwati mengaku setelah usai melakukan ibadah haji rasa sakit yang dialami kakinya sudah berangsur membaik dibandingkan saat keberangkatan. Bahkan, sempat beberapa waktu bisa turun dari kursi rodanya. “Alhamdulillah lancar, mungkin cuma, karena panasnya itu sampai 50 sekian derajat di Arafah, di Mina itu yang buat kita takut cepat dehidrasi kalau tidak banyak minum,” ungkapnya. (sur)