Temanggung (Humas) – FKUB Kab. Temanggung gelar kegiatan Penanaman Nilai Universal Agama dan Karakter Bangsa bagi siswa SMA/MA/SMK Kab. Temanggung (Menyongsong Indonesia Emas 2045), Kamis (11/9/2025).
Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pringsurat dengan peserta 70 siswa SMA/SMK/MA dan 15 Guru Pendamping. Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati, Nadia Muna, Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, Anton M. Londa, Kepala Kankemenag Kab. Temanggung, H. Fatchur Rochman, Ketua FKUB, H. Ahmad Sholeh.
Dalam laporannya Kepala Sekolah Negeri 1 Pringsurat, Miftah Nindya Rahmawati menyampaikan selamat datang dan berterima kasih atas kepercayaan sebagai tempat kegiatan dan menginformasikan kaitannya keadaan lingkungan SMA Negeri Pringsurat.
Sementara Wakil Bupati, Nadia Muna dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pentingnya adanya kerukunan dalam lintas beragama di dalam lingkungan sekolah.
Wakil Bupati menyampaikan Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi. Diseminasi gagasan itu gencar dilakukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih bersemangat dalam belajar dan berkarya disegala bidang.
“Pada momentum satu abad kelak Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya lainnya. Hal itu dapat diwujudkan jika generasi muda memiliki kompetensi, kreativitas dan inovasi yang tinggi,“ ungkapnya.
Selanjutnya penayampaian materi pertama dari Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, Anton M. Londa dengan materi Peran pelajar dalam lintas agama yaitu menghargai teman yang berbeda agama, aktif dalam kegiatan lintas agama, tidak menyebarkan kebencian agama.
“Toleransi dianggap sebagai implementasi dari pemahaman nilai-nilai kebangsaan. Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan baik individu maupun kelompok,“ terangnya.
Saling menghargai dan menghomati perbedaan merupakan sikap yang telah lama tertanam pada jiwa masyarakat Indonesia. Sehingga nilai toleransi dijadikan sebagai salah satu nilai yang harus dipertahankan khususnya dalam penguatan moderasi beragama.
Pemateri kedua Kepala Kantor Kementerian Agama Temanggung, H. Fatchur Rochman menyampaikan pada Kantor Kementerian Agama ada badan yang menangani kaitannya dengan moderasi beragama yaitu Badan Moderasi Beragama yang ada di seluruh Indonesia. Kegiatan hari ini yang diadakan oleh FKUB memiliki program yang terkait dengan kegiatan tersebut yaitu penanaman nilai universal agama dan bangsa yang dimana itu kaitannya kerukunan umat beragama mengedepankan kebersamaan untuk menciptakan kerukunan disekolah.
“Pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan sangat dibutuhkan dalam penguatan moderasi beragama. Sebab dengan adanya hal tersebut, akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menerima perbedaan dalam hidup berbangsa dan bernegara,“ ujarnya.
Namun pemahaman terhadap nilai kebangsaan tidaklah cukup dalam penguatan moderasi beragama tanpa ditopang oleh penanaman nilai toleransi didalamnya. Menurutnya, toleransi adalah bagian yang tidak tepisahkan dari nilai kebangsaan.
Pada kesempatan yang sama Ketua FKUB Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Sholeh menyampaikan tentang membangun jatidiri generasi Bangsa menuju Indonesia Emas 2045, penanaman jiwa dimulai dari pendidikan dan karakter siswa.
“Generasi Emas adalah generasi yang mempunyai jati diri, kepribadian, mempunyai jiwa patriot, nasionalis dan primodialis yang positif. Generasi Emas 2045 merujuk kepada generasi yang diharapkan menjadi pemimpin bangsa Indonesia pada tahun 2045,” pungkasnya. Terakhir sesi dialog dengan pembahasan diskriminasi dan menanamkan karakter kebangsaan dan acara ditutup oleh moderator dengan doa dan menyampaikan lagu kebangsaan bagimu negeri. (hms)