Temanggung (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Madrasah bekerjasama dengan KKM MI menggelar kegiatan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Fatchur Rochman. di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Selasa (3/12/2024).
Dalam laporannya Kasi Pendidikan Madrasah H. Ahmad Sugijarto melaporkan bahwa Kegiatan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Selasa 3 Desember 2024 sampai dengan Kamis 5 Desember 2024. Selasa 3 Desember 2024 dengan peserta dari wilayah Kec. Temanggung, Kranggan, Tembarak, Selopampan, Kaloran dan Pringsurat. Rabu 4 Desember 2024 dengan peserta dari wilayah Parakan, Kledung, Bansari, Bulu, Kedu dan Kandangan. Kamis 5 Desember 2024 peserta dari wilayah Kec. Bejen, Candiroto, Tretep, Wonoboyo, Ngadirejo, Gemawang, Jumo dan Tlogomulyo.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kab. Temanggung, H. Fatchur Rochman menyampaikan apresiasinya kepada Seksi Pendidikan Madrasah dan KKM MI yang aktif dalam menerapkan inovasi pendidikan. Beliau juga mengajak semua peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dalam kegiatan pembelajaran.
Lebih lanjut beliau juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi guru MI dalam mengembangkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas di wilayah tersebut.
“Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yang pertama bentuk panduan bagi pembangunan/pengelola madrasah, mewujudkan, menumbuhkan rasa cipta dan karsa dalam membentuk pendidikan berkarakter,“ ungkapnya.
Dalam membuka dan memberikan sambutannya Kakankemenag menyampaikan salah satu program Menteri Agama RI yang baru dilantik beberapa waktu lalu seperti disampaikan yang pertama adalah gerakan bersih-bersih dalam urusan administrasi, birokrasi dan pelayanan yang prima dalam menjalankan semua program kegiatan dilangsungkan Kemenag di wilayah masing-masing terutama dalam membentuk generasi milinial yang berkarakter.
Sebagaimana program yang disampaikan Menteri Agama RI yaitu gerakan bersih-bersih dalam urusan administrasi, birokrasi dan pelayanan yang prima perlu diwujudkan pada dunia pendidikan pada madrasah seperti 5 budaya kerja ditambah P5RA.
“Guru perlu dan memahami apa itu Integritas : Peningkatan kedisiplinan waktu dalam memberikan atau menyampaikan apa yang mau diajarkan. Profesionalitas : memahami bidang tugas dan materi yang diajarkan. Inovasi : pembaharuan dari cara penyampaian bahan ajar agar mudah dipahami bagi peserta didik. Tanggung jawab : mempunyai jiwa memiliki pada peserta didik maupun lingkungan dimana guru itu mengajar. Serta Keteladanan : guru sebagai contoh, barometer bagi murid dan lingkungan pendidikan maupun masyarakat yang ada karena tingkah laku maupun tindak tanduk guru menjadi contoh kehidupan bagi siswa peserta didiknya,“ jelasnya. Sementara Narasumber dari KKMI memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip, metodologi dan strategi Implementasi Kurikulum Merdeka dan materi yang relevan dan komprehensif terkait penyusunan modul ajar, serta pengelolaan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA).(sr)