Temanggung – Tiga penyuluh pendamping mustahiq dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengikuti kegiatan evaluasi program pendampingan mustahiq tahun 2020 di Salatiga, Selasa (15/11). Sejumlah 15 mustahiq jamaah majlis taklim penerima hibah modal kerja dari Baznas Provinsi Jawa Tengah dilaporkan capaian perkembangan usahanya selama setahun penuh.
“Laporan tertulis langsung diserahterimakan kepada Baznas Jateng. Laporan lisan kita sampaikan diforum. Semua kabupaten melakukan hal yang sama,” jelas Saidatun Musjarofah didampingi dua penyuluh lainya, Mahsun dan Nur Budi Handayani.
Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Baznas Jawa Tengah dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah ini semua penyuluh pendamping mustahiq Se Jawa Tengah juga dievaluasi kinerjanya. “Saya mengapresiasi kinerja para penyuluh. Dan atas nama Baznas Jateng, saya ucapakan terima kasih kepada para penyuluh yang telah melaksanakan amanah tasharuf dana zakat dengan capaian yang memuaskan,” sambut KH Daroji Ketua Baznas Jawa Tengah.
Sementara itu Ahmad Musta'in, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah menyampaikan bahwa sinergitas adalah syarat utama terwujudnya masyarakat yang shalih. “Peran penyuluh harus terus dimaksimalkan, menyampaikan pesan dengan pilihan bahasa yang santun dan sesuai konteks. Energi yang dimiliki harus disinergikan dengan semua mitra yang ada di lapangan. Jangan lupa, peran dan aksi penyuluh wajib diceritakan, sehingga masyarakat mengetahuinya,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama H. Ahyani selaku Sekretaris Baznas Jawa Tengah sekaligus Kabid Penaiszawa Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah menyatakan program pendampingan mustahiq dinilai baik, karenanya akan terus dilanjutkan pada tahun 2021. “Angkatan pertama 2019 penyuluh pendamping mustahiq berjumlah 82. Angkatan kedua 2020 berjumlah 100. Dan recana tahun 2021, akan ditetapkan 250 penyuluh,” jelasnya. (mhsn)