Temanggung – Menjelang beberapa bulan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) serta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2018/2019, Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melaksanakan sosialisasi UAMBN Rabu (06/02), bertempat di Omah Kebon Resto Temanggung diikuti oleh 63 peserta terdiri dari Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Kepala Madrasah Aliyah se Kabupaten Temanggung sebanyak 52 orang, Pengawas sebanyak 3 orang, Tim Helpdesk Ujian Madrasah sebanyak 3 orang dan Staf Kantor Kementerian Agama sebanyak 5 orang. Adapun Narasumber adalah Dr. H. Nur Abadi, M.Pd. (Kasi Kurikulum Bidang Penma Kanwil Kemenag Prov. Jateng)
Kasi Pendidikan Madrasah, H. Munsiri, S.Ag sebagai ketua panitia menjelaskan, dilakukannya sosialisasi tersebut untuk menindaklanjuti surat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah perihal persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019. Selain itu memperhatikan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang POS Penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional.
POS Penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional ini untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kompetensi kelulusan. “UAMBN adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan pemetaan mutu madrasah, juga sebagai umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran pada madrasah. Sekaligus sebagai alat pengendali mutu pendidikan dan pendorong peningkatan mutu pendidikan pada MTs dan MA,” jelas Munsiri.
Dalam sambutan pengarahan sekaligus membuka pelaksanaan Sosialisasi UAMBN 2019 Kepala Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Drs. H. Saefudin, M.Pd menyampaikan bahwa pentingnya sosialisasi UAMBN tahun pelajaran 2018/2019, agar pihak madrasah baik itu Kepala Madrasah, Guru maupun murid dapat mempersiapkan diri sedini mungkin baik itu dari materi dan perangkat ujian, dan juga soal ujian maupun dari pribadi manusia itu sendiri.
“Dalam ujian itu bagaimana madrasah dapat memaksimalkan target kurikulum yang telah ditentukan. Madrasah dalam hal ini siswa, diharapkan punya kompetensi yang tinggi, sehingga seluruh peserta UAMBN nantinya dapat mengikuti ujian dan mendapatkan hasil yang baik,” ungkap Saefudin.
Lebih lanjut dikatakan UAMBN dilaksanakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Dalam kesempatan yang sama beliau juga menyampaikan Catur Sukses UAMBN yaitu Sukses Perencanaan, Sukses Pelaksanaan, Sukses Prestasi dan Sukses Pelaporan. Kepada peserta sosialisasi diharapkan akan muncul semangat persamaan persepsi dan pemahaman tentang UAMBN sesuai dengan pedoman yang berlaku. Harapan selanjutnya semoga pelaksanaan UAMBN MA mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab tahun 2019 terlaksana tepat waktu, aman, lancar, dan sukses, pungkasnya. (sr)