Temanggung – Dalam rangka meningkatkan kelancaran dalam pelaksanaan UNBK Paket B/Wustha dan Paket C/Ulya Tahun Pelajaran 2019/2020 Kantor Kementerian Agama melalui Seksi PD Pontren mengadakan simulasi pelaksanaan UNBK yang berlangsung Ahad-Senin, (23-24/02) bertempat di MAN Temanggung untuk Paket B/Wustha. Penyelenggaraan UNBK Paket B/Wustha sejumlah 8 lembaga.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Yusuf Purwanto, terjun langsung melakukan monitoring dan pemantauan. “Simulasi ini diharapakan para lembaga penyelenggara UNBK dapat berlatih mengisi semua soal-soal dalam ujian sesungguhnya. Antusias peserta ujian nasional berbasis komputer ini cukuplah besar, dikarenakan dengan ujian berbasis komputer tidak perlu lagi mengisi lembaran ujian dengan pensil,” ungkapnya.
Yusuf Purwanto menambahkan beberapa pondok pesantren yang mengikuti latihan ujian atau gladi bersih di MAN Temanggung, yaitu dari Pondok Anwaruttauhid Giyanti, Pondok Pesantren Zaidatul Maarif Parakan, Pondok Pesantren Al Fadhlu Wal Fadhilah, Pondok Pesantren Kyai Parak Parakan. Selain pondok tersebut, pondok lain juga menyelenggarakan gladi bersih di masing-masing pondok karena telah memiliki sarana prasarana yang cukup memadai. Ada beberapa juga yang mengikuti latihan ujian di MTS (Madrasah Tsanawiyah) atau MA (Madrasah Aliyah) lain yang sudah terakreditasi dan sudah pernah menyelenggrakan ujian sendiri.
Kedepannya diharapkan UNBK tingkat Wustha tidak menumpang pada madrasah, sehingga pondok pesantren mampu melaksanakan dengan mandiri pada pondok atau lembaga masing-masing Peserta UNBK saat ini cukuplah berbangga hati, karena pondok pesantren yang merupakan pendidikan non formal tidak lagi mengalami perbedaan dengan pendidikan formal pada umumnya. “UNBK Pendidikan Kesetaraan ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan non formal sangat layak sebagai alternatif untuk melanjutkan pendidikan setinggi mungkin, walaupun dalam usia dewasa,” katanya.(sr)