Temanggung – Dalam upayanya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya data bagi pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan Workshop Penguatan Data Pendidikan Agama Islam. Kegiatan Workshop dilaksanakan Kamis, (31/10) di Rumah Makan Lukito Kranggan, dengan peserta 40 orang terdiri dari GPAI SD, GPAI SMP, GPAI SMA dan pengawas Pendidikan Agama Islam. Adapun narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin dan Ka Bid PAIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Imam Bukhori.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menyampaikan bahwa dengan adanya pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi maka semakin banyak persoalan yang timbul pada anak didik yang menjadi tanggung jawab para guru, terutama guru agama. Oleh karena itu guru harus mampu mengenal watak dan karakter anak didik karena pada dasarnya setiap anak tidak sama. “Pendidikan agama bukan hanya pengisian ranah Intelektual (kognitif) semata, tapi yang lebih utama pada ranah afektif, psikomotorik, dan spiritual” ujarnya.
Selanjutnya ditambahkan Saefudin, bahwa agama sesungguhnya bukan hanya pengetahuan melainkan juga pengamalan, maka perlu adanya konsep Integrasi pendidikan agama dengan bidang studi pelajaran umum.
Hj. Haryatiningsih selaku Kasi PAIS Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dalam laporannya menambahkan, sebagai bukti kemajuan pendidikan, terutama pendidikan Islam yang unggul dan moderat, maka setiap data harus selalu terupdate setiap waktu. “Kualitas data pendidikan yang selalu terupdate sangat mendukung kesuksesan dan kemajuan pendidikan,” katanya.
Oleh karena itu, seorang tenaga pengolah data harus professional. Terlebih dalam mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Dengan demikian, kita bisa menuju kepada sebuah pendidikan moderat yang unggul dan unggul yang moderat dalam rangka mengarah kepada murid yang agamis”, terangnya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Imam Bukhori, mengatakan Education Management Information System (EMIS) merupakan instrumen dalam pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan Islam. “EMIS itu sistem pendataan yang ada dipendidikan baik tentang guru, pendidikan dan tenaga kependidikan”, katanya.
Imam Bukhori mengatakan untuk memperoleh data yang valid, pemutahiran data EMIS harus periodik sehingga mampu menyajikan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu. “Diharapkan dengan EMIS ini, data kependidikan akan valid sebab dijadikan dasar perencanaan pendidikan”, ujarnya.(sr)