Temanggung – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Desa Purwodadi Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, menjadi salah satu lokasi visitasi Tim Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah. Audit Lingkungan Hidup Muhammadiyah ini dilaksanakan Rabu (9/11).
Kegiatan Visitasi Sekolah Hijau di MI Muhammadiyah Purwodadi merupakan pelaksanaan Program Implementasi Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah (ALiMM) menuju Sekolah Hijau yang saat ini sedang digalakkan.
Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Purwodadi Muhammad Mas’un Adib mengatakan, proses menuju sekolah hijau sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dengan pembentukan Sekolah Adiwiyata.
“Berkat program Adiwiyata yang dibina Tim DPRKPLH Kabupaten Temanggung ini lingkungan sekolah menjadi nyaman sejuk dan hijau didukung terciptanya budaya siswa untuk selalu merawat lingkungan sekolah,” tuturnya.
Lingkungan sehat bersih dan hijau dengan aneka tanaman bermanfaat baik tanaman hias, tanaman buah, sayur mayur maupun tanaman keras dipelihara dengan baik sehingga menumbuhkan suasana lingkungan yang mendukung semangat belajar mengajar.
Hadir dalam kegiatan Visitasi tersebut para pengurus PD Aisyiyah Temanggung, PCM Tembarak, Majelis Dikdasmen, pengawas madrasah Musrinah dan perwakilan orang tua siswa, serta Pengurus Ranting Muhammadiyah Purwodadi.
Ketua Tim Visitasi Sekolah Hijau PP Muhammadiyah Majelis Lingkungan Hidup Hapsari Wahyuningsih menjelaskan kegiatan ini merupakan ujicoba instrumen ALiMM supaya mendapatkan masukan dari pengguna instrumen untuk dapat digunakan kembali pada pelaksanaan lomba sekolah sehat yang direncanakan akan digelar dalam waktu dekat sebagai bagian dari peringatan Muktamar 48 Muhammdiyah Aisyiyah.
Hapsari Wahyuningsih juga menyampaikan, PP Muhammadiyah melibatkan UNISA Yogyakarta untuk melaksanakan program bidang kerja Majelis Lingkungan sejalan dengan rekomendasi Muktamar Muhammadiyah untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan diaspek kehidupan.
Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah yang disingkat ALiMM juga melibatkan Program Studi Arsitektur dan Program Studi Bioteknologi UNISA Yogyakarta yang dinilai sesuai dengan indikator penilaian yang terdapat di dalam instrumen ALiMM. “Audit lingkungan mandiri Muhammadiyah ini memuat 7 aspek indikator yaitu Konservasi Energi, konservasi air, pengelolaan air limbah dan sampah, keselamatan kenyamanan dan kesehatan dan keandalan bangunan, pengeloaan tapak dan lingkungan, arsitektur Islam dan tata kelola, maka diharapkan program ALiMM ini dapat berkontribusi bagi negara dalam membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim,” pungkasnya.(Sr)