Temanggung–Untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona (Covid-19), Kepala Kantor Kementerian Agama Agama Kabupaten Temanggung melalui Plt. Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menyerahkan sebanyak 730 pcs sabun cuci tangan (handwash) ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Temanggung, Jum’at (10/07), bertempat di Pendopo Pengayoman Temanggung.
Plt. Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Munsiri menyampaikan bantuan sabun cuci tangan yang diserahkan itu nantinya akan disumbangkan untuk pondok pesantren di wilayah Kabupaten Temanggug yang santrinya lebih dari 25 anak.
“Sabun cuci tangan sangat penting bagi pengajar dan santri pondok pesantren untuk menekan resiko penyebaran Covid-19. Rencananya setiap pesantren akan dibagikan sabun cuci tangan tersebut,” jelasnya.
Beliau tetap mengingatkan agar para pengajar dan santri tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. “Pengajar dan Santri untuk selalu mengupayakan memakai masker, jaga jarak, selalu cuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir, sedia hand sanitizer dan selalu minum vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh serta terapkan hidup bersih dan sehat,” imbuhnya.
Sementara itu dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Temanggung, Joko Prasetyo yang menerima penyerahan bantuan sabun cuci tangan tersebut, dalam sambutannya menyampaikan saat ini telah masuk dalam zona kuning, hal ini menjadi ikhtiar dalam menyikapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Temanggung. Upaya ini
sekaligus menjadi wujud adaptasi masyarakat terhadap perubahan kondisi yang ada dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. “Pemkab Temanggung juga telah melakukan pembahasan terkait aturan dan teknis operasional sebelum pesantren dibuka kembali,” ungkapnya.
Lebih lanjut Joko Prasetyo menyampaikan, “Dinas Kesehatan, Puskesmas serta gugus tugas tingkat kecamatan dan desa diintruksikan untuk aktif berkoodinasi dengan pengasuh pesantren maupun madrasah. Disamping itu, para tenaga pengajar sebelum kembali beraktivitas, dalam pelaksanannya harus mengacu pada protokol kesehatan seperti penggunaan masker; penataan ruang kelas, maupun penyediaan fasilitas cuci tangan,” jelasnya.(sr)