Temanggung – Sebanyak 355 calon jamaah haji (calhaj) kloter 32 tahun 2016 dari Kabupaten Temanggung diberangkatkan, Sabtu, 20 Agustus 2016. Rombongan calon jamaah haji kloter 32 ini diberangkatkan oleh Bupati Temanggung dari pendopo Pengayoman Temanggung.
Pemberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Temanggung oleh Bupati Temanggung yang disaksikan para pimpinan FKPD jajaran pemerintah Kab. Temanggung, Kepala Kantor Kemenag Kab.Temanggung serta pejabat terkait.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Drs.H. Sefudin, M.Pd menjelaskan, jamaah Calon Haji Kabupaten Temanggung diberangkatkan dari Pendopo Pengayoman Temanggung menuju Asrama Haji Donohudan Surakarta. Para jamaah di Asrama Haji akan menjalankan serangkaian persiapan seperti pemeriksaan kesehatan, suntik vaksin, pembagian living cost. Setelah istirahat sehari semalam para jamaah kemudian diberangkatkan ke Madinah karena Kabupaten Temanggung mendapat gelombang pertama, melalui embarkasi Bandara Adi Sumarmo Surakarta. Pada tahun ini, Calon Jamaah Haji Kabupaten Temanggung dibagi menjadi 2 kloter yaitu kloter 32 dengan jumlah jamaah 355 jamaah, yang berangkat pada hari ini dan kloter 57 dengan jumlah jamaah 226 jamaah yang akan diberangkatkan pada tanggal 30 Agustus nanti bergabung dengan Kabupaten Sragen, kabupaten Klaten dan Kabupaten Magelang.
Bupati Temanggung yang diwakili oleh Wakil Bupati Irawan Prasetyadi, meminta para calon haji untuk menjaga kesehatannya. Sebab, berdasarkan informasi cuaca di Arab Saudi panasnya mencapai 50 derajat Celcius. Meskipun pemerintah juga menyediakan tim kesehatan, tapi yang bisa menentukan dan merasakan kondisi tubuh adalah setiap jamaah sendiri.
“Prinsip dasarnya adalah harus jaga diri sendiri. Penyebab utama jamaah haji tidak sehat adalah dari faktor emosional, karena menghabiskan energi yang cukup besar. Oleh sebab itu para jamaah haji harus lebih sabar dan bersyukur ketika berada di Tanah Suci,” kata Irawan Prasetyadi.
Beliau juga memuji kinerja pemerintah yang semakin meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan ibadah haji. Ia menilai setiap tahun ada perbaikan manajemen, dan terus dilakukan evaluasi kinerja. “Pemerintah Arab Saudi juga semakin meningkatkan fasilitas angkutan bagi jemaah haji. Hampir semuanya telah tercover oleh pemerintah,” jelasnya.