Temanggung (Humas) – Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengikuti pengajian rutin bulanan DWP Kemenag RI bulan Januari 2024 secara virtual zoom, Selasa, (16/01/2024).
Tema yang diangkat pada Kajian Keagamaan Rutin Bulanan DWP Kementerian Agama RI yaitu dengan “Peran Keluarga dalam Membangun Pribadi Berintegritas” bersama narasumber Ibu Nyai. DR. Hj. Nur Rafi’ah, Bil. Uzm.
Penasehat DWP Kementerian Agama RI Ny. Eny Retno Yaqut dalam sambutannya, keluarga sebagai komunity primer dan institusi pendidikan pertama yang paling penting memberikan pola asuh teladan dari dan antar anggota keluarganya.
“Keluarga adalah institusi pendidikan dimana keluarga masing-masing anggotanya itu bisa saling belajar anak belajar dari orang tua memberikan teladan bagi anak begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Beliau menyebutkan bahwa pembahasan bertemakan keluarga tidak akan ada habisnya dalam pembahasan. Keluarga merupakan komunitas primer dalam pola asuh dan keteladanan antar anggota keluarga. Keluarga adalah pendidikan awal dimana antar anggota keluarga hidup bersama untuk saling belajar.
Secara global, keluarga memfokuskan penguatan dan penekanan pentingnya koordinasi dan kerjasama antar sesama anggota keluarga. Termasuk, pengantisipasian hal-hal negatif dari berbagai aspek yang dapat menurunkan integritas individu anggota keluarga. Dalam hal ini, pentingnya bimbingan dan peneladanan dari orang tua kepada para anak.
Oleh karena itu, penerapan pola asuh dalam upaya penguatan pribadi anggota keluarga yang berintegritas ini perlu djalankan dengan penuh keikhlasan.
Sementara Ibu Nyai. DR. Hj. Nur Rafi’ah, Bil. Uzm dalam materinya menjelaskan bahwa, Integritas menunjukan konsisten antara ucapan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga pada prinsipnya laki-laki dan perempuan di dalam Islam itu menjadi tim kemaslahatan bersama baik di luar maupun di dalam rumah,” paparnya. Selanjutnya dijelaskan integritas kepribadian keluarga dimulai dari orang tua dengan mengutamakan Ketenangan Jiwa (Sakinah), Jiwa yang Satu (Nafsin Wahidah), dan Jiwa yang Tenang (An-Nafsul Mutmaunah) dimana mengabungkan Spiritual, Intelektual, dan Fisik. (sr)