Temanggung – Segenap Pengurus DWP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 DWP Tahun 2022 tingkat Kemenag RI secara daring melalui zoom meeting, bertempat di Ruang Sekretariat DWP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Kamis (8/12).
Kegiatan Peringatan HUT ke-23 DWP Kemenag digelar secara sederhana di Operation Room Kantor Kementerian Agama RI Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta. Dengan mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital” kegiatan tersebut diikuti oleh DWP Unsur Pelaksana (UP), PTKN, Biro PTKN, Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kabupaten/Kota, UPT Asrama Haji, serta Baldik Keagamaan dan Balai Litbang Agama se-Indonesia.
Dalam sambutannnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar DWP Kemenag atas dedikasinya melalui keikutsertaan dalam konstalasi pembangunan nasional.
“Tak diragukan lagi, sumbangsih DWP Kementerian Agama menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga budaya. Dalam rangka HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan, sejatinya kita diajak kembali merenungkan secara mendalam tentang peran perempuan. Baik peran perempuan dalam skala kecil ataupun besar. Dalam skala kecil, kita diajak untuk merenungkan peran perempuan dalam wilayah keluarga, adapun dalam skala besar, kita diajak merenungkan kiprah perempuan dalam bermasyarakat,” katanya.
Menteri Agama menambahkan, tema HUT ke-23 DWP Kemenag cukup menggambarkan kiprah perempuan dalam keluarga. Tema ini juga menyentuh pembahasan tentang perkembangan zaman yang sudah masuk dalam era digital. Artinya, di era digital seperti saat ini, dibutuhkan sosok perempuan yang cerdas dalam memperkuat ketahanan keluarga.
Sementara, Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas selaku Penasihat DWP Kemenag RI, mengajak anggota DWP untuk lebih mengenal organsiasi DWP. Ia pun menjelaskan dari mulai arti lambang/logo DWP, keanggotaan DWP, serta tugas dan tujuan DWP.
Pada kesempatan itu pula, Penasihat DWP Kemenag mengupas tentang syarat dan ciri organisasi yang sehat. “Organisasi yang sehat adalah organisasi yang mampu berkinerja tinggi dan berumur panjang, berkelanjutan, sustainable,” tuturnya.
Menurutnya ada 9 ciri organisasi sehat yaitu, direction, accountability, coordinator and control, environment and values, external orientation, motivation, capabilities, innovation dan leadership.
“Program kerjanya disusun sejak awal dan nyata atau bisa diukur. DWP bisa maju jika seluruh anggotanya saling berkoordinasi dan bekerja bersama. Masing-masing menempatkan diri sesuai dengan fungsinya, baik sebagai ketua, pengurus atau anggota. Semua memberikan kiprahnya untuk DWP. Kerjasama akan menimbulkan inovasi. Semakin banyak yang terlibat maka idenya akan semakin banyak,” tandasnya. Ia melanjutkan, yang tak kalah penting yaitu orientasi keluar, sehingga eksistensi DWP dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Ia mencontohkan salah satunya kegiatan dimaksud yaitu pelaksanaan pemeriksaan tes IVA dan Sadanis yang diselenggarakan oleh DWP Kemenag secara serentak pada beberapa waktu lalu.(sr)