Temanggung (Humas) – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Temanggung menginguti kegiatan pengajian rutin bulanan yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI bertempat di Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten, Rabu (27/09/2023).
Pengajian bulanan ini digelar secara hybrid, online dan offline, diikuti pengurus DWP Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta DWP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) dengan mengangkat tema ‘Etika dan Estetika Wanita menurut Islam’.
Hadir, Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut, Ketua DWP Kemenag Farikhah Nizar dan jajarannya, serta Ketua DWP Kanwil Kemenag Banten, Indri Eka Pratiwi Fatchurochman.
Sebagai pembicara, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Abdullah Syamsul Arifin, biasa disapa Gus Aab menyampaikan bahwa etika dan estetika tidak terlepas dari fitrah manusia sebagai sosok yang menerima perbuatan baik dan menolak sesuatu hal yang tidak baik.
“Siapa pun orangnya ketika sudah bersinggungan dengan sesuatu hal lama-lama akan terbiasa. Ibu-ibu pada fitrahnya akan melakukan yang benar, baik, dan indah,” kata Gus Aab.
Gus Aab menyampaikan bahwa setiap manusia terlahir dengan hati nurani yang benar, baik dan indah. Hati nurani adalah anugerah yang baik dan tidak bisa berbohong dan salah. Maka dari sinilah lahirnya etika dan estetika.
“Orang yang melanggar etik, belum pasti melanggar etika. Orang yang melanggar hukum dipastikan melanggar etik dan estetik,” kata Gus Aab.
Dalam posisi ini, lanjut Gus Aab, wanita dalam Islam sebagai makhluk sosial juga bertugas sebagai khalifah fil ard. Oleh karenanya, ia juga berlaku sebagai pemimpin khususnya dalam memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. “Ibu-ibu adalah contoh teladan bagi anak-anaknya,” tegasnya.
Sementara Penasihat DWP Kemenag Eny Retno menyampaikan terima kasih kepada Ketua DWP Kanwil Kemenag Banten, yang telah menjadi tuan rumah pengajian bulanan ini.
“Ini pertama kali kita lakukan, dan akan menyusul provinsi lainnya,” kata Penasihan DWP Kemenag, Eny Retno Yaqut.
“Terima kasih kepada semua pengurus dan anggota DWP Kemenag yang masih dan terus konsisten melaksanakan pengajian bulanan,” sambungnya.
Eny Retno menyampaikan bahwa pengajian bulanan ini sangat bermanfaat, selain sebagai wahana silaturahim antara Ibu-ibu, juga sarana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus mengasah keilmuan para Ibu-ibu untuk terus baik dan semakin baik.
“Semoga kita semua nanti dapat mengambil hikmah, dari ceramah yang disampaikan Pak Kyai,” tegas Eny Retno. Seusai mengikuti pengajian salah satu Pengurus DWP Kemenag Temanggung, Umi Nur Aspiatiningsih mengatakan bahwa, ”Pengajian rutin ini pada dasarnya bertujuan tidak lain adalah untuk mencari berkah dan memperkuat silaturrahim juga berbagi sekaligus menimba ilmu agama dari penceramah yang diundang agar keberkahan dalam kehidupan sehari-hari dapat diraih. Betapa indahnya kehidupan kita bila selalu berada dalam tuntunan agama,” ungkapnya. (sr)