Temanggung – Dalam rangka mengevaluasi serapan DIPA, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan Rakor Penyerapan Anggaran dan Laporan Kinerja Tahun 2022. Didampingi Kasubbag TU, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung H. Ahmad Muhdzir, memimpin langsung rakor tersebut. Rapat diawali dengan laporan realisasi anggaran yang sudah terserap dan langkah-langkah dalam merealisasi sisa anggaran oleh bagian keuangan. Hadir dalam rakor ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), perencana, bendahara, pengelola DIPA dan pejabat pengadaan barang. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Jum’at (20/5).
Dalam arahannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir menyampaikan bahwa rapat koordinasi merupakan program kerja dan kinerja dengan tujuan selain untuk mengevaluasi serapan DIPA tahun berjalan juga untuk mengevaluasi kinerja pegawai serta untuk melihat sejauh mana program yang telah dilaksanakan.
“Disamping tujuan diatas kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan percepatan anggaran dan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi kinerja,“ ujarnya.
“Saya meminta seluruh pejabat yang terkait dengan anggaran untuk berkonsentrasi terhadap serapan anggaran DIPA di tahun ini. Cek setiap mata anggaran dan kegiatan yang belum terlaksana. Jika memang harus dilakukan revisi anggaran segeralah dilakukan, sehingga serapan anggaran dapat optimal,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Kasubbag TU, H. Agus Latif menegaskan bahwa, “kegiatan rapat ini untuk memonitor realisasi penyerapan anggaran dan memecahkan serta menyelesaikan masalah atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan realisasi secara bersama-sama. Lebih lanjut beliau menyatakan evaluasi pelaksanaan anggaran penting karena perkembangan pelaksanaan anggaran dapat terlihat dan permasalahan yang timbul dapat teridentifikasi serta agar menghindari penumpukan penyerapan anggaran diakhir tahun,” katanya.
“Tujuan diadakan rapat evaluasi ini adalah untuk menemukan kesalahan yang lalu dan diperbaiki agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pengalaman pengelolaan anggaran yang sudah lalu tentunya menjadi point penting agar kita mengetahui relevansi antara penyerapan anggaran yang tinggi dengan output atau program yang dicapai dan dalam rangka memenuhi target capaian Tahun Anggaran 2022,” imbuhnya.(sr)