Temanggung – Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor : P020284 / B.II.2 / KP.00.2 / 08 / 2020 tanggal 24 Agustus 2020 tentang Persiapan Pelaksanaan dan Rencana Jadwal SKB CPNS Kementerian Agama Formasi Tahun 2019 pada masa pandemi Covid-19. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung melaksanakan rapat persiapan Seleksi SKB CPNS Tahun 2019 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Kamis (10/9).
Rapat dipimpin oleh Kepala Subbag TU, H. Agus Latif, selaku Ketua Panitia. Rapat koordinasi ini dibahas mengenai berbagai kesiapan dalam pelaksanaan SKB CPNS 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 22 September 2020 mendatang. Dari hasil rapat ini diputuskan bahwa lokasi tes akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temanggung.
Dalam laporannya Agus Latif menyampaikan bahwa peserta test sebanyak 24 orang peserta dan untuk formasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah hanya 4 orang selebihnya formasi UIN, IAIN, Kementerian Agama Pusat dan Kalimantan. Sedangkan untuk tanggal pelaksaanan SKB sendiri dijadwalkan pada tanggal 14 sampai dengan 22 September 2020 yang dibagi dalam tiga sesi, yaitu Tes Praktik Kerja, Tes Psikologi, dan Tes Wawancara.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir dalam arahanya mengatakan agar panitia melakukan uji coba terlebih dahulu dengan sistem yang digunakan.
“Karena SKB bersifat online, pastikan semua jaringan yang digunakan bisa bekerja dengan baik. Jangan ada keluhan dengan jaringan yang lemot sehingga merugikan peserta karena waktunya dibatasi. Cek dari sekarang, jika ada kendala kecil-kecil bisa diatasi segera,” ucapnya.
Beliau menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan, dilakukan dan diperhatikan pada saat pelaksanaannya nanti. Ada empat hal yang menjadi perhatian beliau. Pertama, panitia bisa komitmen mengkondisikan jadwal. “Mulai saat ini, yang tergabung dalam kepanitiaan bisa mengkondisikan jadwal untuk bisa fokus,” ujarnya. Kedua, persiapkan dengan sebaik-baiknya agar peserta test senyaman mungkin sehingga para peserta dapat mengerjakan soal dengan tenang dan nyaman. Persiapkan protokol kesehatan mengenai thermo gun, handsanitizer dan ruang khusus apabila ada peserta yang suhunya lebih dari 37,5 0C maka ada ruang tersendiri. Ketiga, agar tim panitia menghormati waktu. Saat pelaksanaan panitia harus tepat waktu dan jangan sampai ditunggu oleh peserta tes. Keempat panitia harus bisa independen, integritas, dan profesionalitas.(sr)