Temanggung – Dalam upaya mengingat perjalanan sejarah bagaimana bangsa Indonesia mempertahankan ideologi negara serta mengenang para Pahlawan Revolusi. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019. Upacara ini dilaksanakan Selasa, (1/10) diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dan Pengawas Madrasah /Pengawas Pendidikan Agama Islam, di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung.
Bertugas sebagai inspektur upacara adalah Kepala Subbag TU, Agus Latif. Bertindak sebagai Perwira Upacara Ahmad Sugijarto selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah serta komandan upacara Petrus Rudiatmoko. Upacara diperingati dengan pembacaan Pancasila oleh pembina upacara, disusul dengan dengan pembacaan naskah Undang Undang Dasar Tahun 1945 oleh Yanti Dhini Astuti dilanjutkan dengan pembacaan naskah ikrar oleh Eva Andi Ismafida, serta ditutup oleh pemcaan doa oleh Ahmad Minannurohman.
Sesuai pedoman penyelenggaraan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019, upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat dan tertib, dengan tema, “ Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia”.
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1965 yang berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 Septembet 1965 (G30S). Tragedi tersebut merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan Pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia dari negara berdasarkan Pancasila menjadi negara komunis.
Enam perwira tinggi dan satu perwira menengah Angkatan Darat menjadi korban dalama G30S. Sebelum upacara resmi berlangsung, pada tanggal 30 September 2019 bendera berkibar setengah tiang sebagai wujud mengenang gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi, dan pada tanggal 01 Oktober 2019 bendera dikibarkan satu tiang penuh. Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai hari berkabung nasional karena terjadinya penculikan dan pembunuhan tujuh perwira Angkatan Darat tersebut. Pasca tragedi terjadi pembersihan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI mulai dari anggota organisasi hingga simpatisan.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah sebagai moment untuk dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang terhindar dari perselisihan dan perpecahan, dengan membangun negara dan bangsa untuk menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, makmur, adil dan sejahtera menuju Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafuur.
“Sebagai ideologi bangsa, sudah seharusnya Pancasila menjadi nafas untuk mempererat persatuan seluruh bangsa Indonesia, untuk itu kita harus mampu bekerja bersama dalam rangka mencapai tujuan bersama, mari kita tunjukan kontribusi nyata untuk bangsa Indonesia” ajak Agus Latif
Selain itu, Agus Latif juga mengajak agar segenap pegawai berupaya untuk membentuk pondasi kolaborasi, kerjasama dan selalu berinovasi. “Kita harus mampu melakukan tugas dengan optimal dan hasil maksimal,” ujarnya.(sr)