Temanggung (Humas) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pringsurat kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pembinaan generasi muda melalui kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Program BRUS ini dirancang khusus untuk menjawab kekhawatiran tingginya angka permohonan dispensasi nikah usia muda. Melalui bimbingan ini, siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Pringsurat diberikan pemahaman komprehensif tentang dampak pernikahan dini dan pentingnya menyelesaikan Pendidikan, Selasa (18/11/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Pringsurat, H. Badarodin yang dihadiri oleh Penyuluh Agama Islam, Penghulu, staf KUA, serta perwakilan dari siswa-siswi SMP PGRI 8 Temanggung.
Badarodin dalam sambutannya menegaskan dalam kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) adalah untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan agar siap secara mental, emosional dan sosial untuk membangun keluarga berkualitas di masa depan, serta mencegah pernikahan dini. Program ini berfokus pada pemahaman pentingnya menunda pernikahan, menghindari pergaulan bebas dan menyiapkan generasi muda yang memiliki karakter mulia dan tujuan kami adalah membangun kesadaran dan persiapan berumah tangga yang matang. Pernikahan dini seringkali membawa konsekuensi serius, mulai dari putus sekolah, risiko kesehatan, hingga tantangan ekonomi yang berat.
“Melalui BRUS, kami ingin para remaja memiliki cita-cita setinggi langit dan menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu. Pernikahan yang baik adalah pernikahan yang direncanakan,” ujarnya di hadapan para peserta.
Selanjutnya Badarodin menyampaikan bahwa tingkat pendidikan memiliki hubungan erat dengan kondisi ekonomi seseorang, sehingga penting bagi generasi muda untuk terus mengutamakan pendidikan guna meningkatkan kesejahteraan di masa depan dan juga berharap para siswa-siswi SMP PGRI ini dapat memahami pentingnya menjaga pergaulan dan membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan sebelum menikah.
“Karena menikah itu tidak mudah perlu adanya kematangan yang serius dan kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan angka pernikahan dini yang masih menjadi tantangan diberbagai daerah khususnya di Kabupaten Temanggung,” imbuhnya.
Kegiatan BRUS ini diharapkan tidak berhenti di satu titik, tetapi dapat menjadi program berkelanjutan yang menjangkau lebih banyak remaja di Temanggung, guna mencetak generasi yang berkualitas dan siap membangun keluarga yang harmonis di masa depan, dengan tujuan untuk membangun karakter anak-anak / siswa-siswi SMP PGRI 8 Temanggung, dengan penuh harapan semoga menjadi generasi yang semangat, tangguh, bermanfaat bagi siswa-siswi khususnya dan bagi Nusa, Bangsa dan Agama (NKRI). “Dengan adanya kegiatan BRUS ini, KUA Pringsurat berharap para remaja dapat memahami pentingnya pendidikan sebagai modal utama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Selain itu, diharapkan mereka memiliki wawasan yang lebih luas dalam mengambil keputusan yang bijak dalam kehidupan, terutama dalam hal pernikahan dan kesiapan menjalani kehidupan dewasa,“ harapnya.(mnw)







