Temanggung – Dalam rangka meningkatkan peran Penyuluh Agama di tengah masyarakat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengadakan tes rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS periode 2020-2024, yang diselenggarakan di gedung MAN Temanggung, Ahad (08/12) dan diikuti 85 peserta.
Tes tersebut dilaksanakan dalam 2 sesi. Sesi pertama adalah ujian tertulis yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB – 09.30 WIB dan sesi kedua tes wawancara yang dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB sampai selesai. Kegiatan ini dibuka sekaligus dipantau langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Saefudin.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengatakan bahwa pelaksanaan tes ini dilakukan berdasarkan surat Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Nomor : 927 Tahun 2019.“Rekrutmen ini dilaksanakan secara serentak di masing-masing Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia,” katanya. Peserta yang mengikuti tes hari ini, adalah peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Penilaian yang dilakukan dalam rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS periode 2020-2024 meliputi tiga aspek. yaitu : Wawasan Kebangsaan, membaca Al-qur’an dan praktek ibadah serta praktek khutbah dan ceramah. “Saya tegaskan bahwa tidak ada intervensi dalam proses test ini, semua dilakukan dengan transparan sesuai juknis,” tegasnya.
Kepala Kantor menjamin bahwa proses rekrutment Penyuluh Agama Islam Non PNS Kementerian Agama Kabupaten Temanggung kali ini, berjalan dengan bersih dan transparan sesuai dengan peraturan dan juknis yang ada yaitu Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 927 Tahun 2019. Seluruh soal yang diujikan diperoleh langsung dari pusat dalam keadaan masih disegel dan baru dibuka pada saat tes akan dimulai.
Beliau berharap semoga peserta yang lulus dalam seleksi nanti benar-benar penyuluh agama Islam yang memiliki kompetensi di bidangnya. Sehingga nantinya Kabupaten Temanggung mendapatkan penyuluh agama Islam yang profesional, handal dan dapat membantu Kementerian Agama dan pemerintah kabupaten dalam upaya mencerdaskan masyarakat dalam hal kehidupan beragama.
Seluruh rangkaian tes semoga dapat berjalan dengan baik, tertib dan menghasilkan lulusan penyuluh terbaik, yang mampu berkontribusi untuk umat. Terlebih mampu memberikan sinergitas lembaga Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat. Dari 85 peserta yang mengikuti tes rekrutmen ini yang akan diterima nanti 39 orang.(sr)